TEMPO.CO, Jakarta - Klub Sriwijaya FC melakukan pergantian sejumlah posisi penting dalam jajaran tim berjuluk Laskar Wong Kito. Pergantian diharapkan mampu menjauhkan Sriwijaya dari jurang degradasi dari Liga 1. Presiden Klub Dodi Reza Alex mengatakan pergantian tersebut lumrah terjadi pada klub profesional manapun.
“Penyegaran ini penting karena manajer lama sibuk dengan jabatan barunya sebagai Sekda,” kata Dodi Reza, Rabu, 27 September 2017.
Upaya untuk memperbaiki kinerja Sriwijaya FC di kompetisi Liga 1 2017 terus dilakukan. Pergantian jabatan penting merupakan salah satunya karena sebelumnya Sriwijaya juga bertemu seluruh kelompok suporter.
Baca: Hasil Liga 1: Sriwijaya FC Kalahkan Persela Lamongan 2-0
Hasilnya mereka sepakat untuk kembali menjadikan Sriwijaya sebagai klub yang ditakuti lawan. Dalam struktur baru, Kepala dinas PU BM, Ucok Hidayat, ditunjuk sebagai manajer klub menggantikan Nasrun Umar yang saat ini menjabat sebagai sekretaris daerah.
Selain posisi manajer, Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT. SOM) juga mengalami perubahan. Dodi menyebut nama Dirut PDPDE Yaniarsa menjadi nakhoda baru menggantikan Yuliar.
Pergantian ini kata Dodi juga untuk penyegaran karena Yuliar saat ini kesibukan baru sehingga diputuskan adanya pergantian. Tugas para pengurus baru di klub yang kini bermarkas di stadion Bumi Sriwijaya itu adalah memaksimalkan laga akhir di Liga 1 agar tidak turun tahta menjadi penghuni Liga 2.
Pelatih kepala Sriwijaya, Hartono Ruslan, mengaku dapat memaklumi putusan menejemen mengganti menejer. Menurutnya ia bersama para pemain siap bekerjasama dengan manajer baru Ucok Hidayat.
Bahkan ia menyebut Ucok telah mengawali tugas nya dengan baik karena berhasil meraih angka penuh saat menjegal Persela Lamongan 2-0.
Hasil itu mengakhiri puasa kemenangan yang dialami Sriwijaya FC dalam empat laga terakhir. “anak-anak juga tampak tidak terburu-buru dan bermainnya sangat fokus,” kata Hartono.
PARLIZA HENDRAWAN