TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii / Apriyani Rahayu (Greysia / Apriyani ) secara mengejutkan menjuarai turnamen super series Prancis Terbuka 2017. Pasangan yang baru bermain bersama sejak Mei lalu itu bahkan mampu menaklukan pasangan nomor 1 dunia milik Cina Chen Qingchen/Jia Yifan di babak semifinal.
Apriyani yang baru berusia 19 tahun mengaku dirinya sempat tak percaya diri pada laga final melawan pasangan Korea Selatan Lee So-hee/Shin Seung-chan. Namun berkat bimbingan Greysia yang jauh lebih seniod dan pelatih, dara kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara itu pun mampu menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya.
"Rasanya masih tidak percaya, karena saya senang banget. Dari awal memang saya diminta untuk percaya diri, awalnya sempat ragu, tapi saya dibimbing senior dan pelatih saya. Saya bingung mau berkata apa lagi, rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ujarnya dalam keterangan resmi PB PBSI.
Kepercayaan diri itulah yang membuat pasangan ini berhasil meraih gelar pertamanya di ajang super series. Greysia pun memuji performa Apriyani.
"Dia bisa kontrol semua, apalagi final, bukan pertandingan yang mudah. Tetapi dia stabil, percaya diri dan ini membantu saya di lapangan. Saya juga tetap menjaga level kepercayaan diri saya," kata Greysia.
Pada laga final, Greysia / Apriyani menang dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-15. Gelar juara ini melengkapi gelar turnamen Grandprix Gold yang sebelumnya mereka raih di Thailand Terbuka 2017.
PBSI