TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi boleh saja terkenal di dunia sebagai pembalap MotoGP legendaris, namun bagi tetangga di lingkungan tempat tinggalnya di Tavulia, Italia, aktivitas The Doctor dianggap sebagai polusi.
Itu karena Rossi mendirikan sekolah balap VR46 Riders Academy dan sirkuit motocross di lingkungan yang sebenarnya merupakan area pertanian tersebut. Keluarga Rossi mengubah lembah yang tadinya sepi itu menjadi penuh hiruk pikuk raungan mesin motor, setelah membelinya tahun 2009.
Beberapa kelompok warga yang tidak menyetujui keberadaan akademi balap dan sirkuit milik Rossi itu berusaha mengajukan gugatan dan protes. Mereka menuntut agar segala hiruk pikuk aktivitas akademi balap VR46 dihentikan.
Baca: Terungkap! Inilah Alasan Rossi Belum Ingin Pensiun dari MotoGP
Kelompok warga yang melakukan aksi melawan aktivitas balap VR46 Riders Academy itu dipimpin oleh Michele Mucciacito.
"Banyak sekali masalah yang ditimbulkan oleh aktivitas balap Rossi di sini. Polusi suara dan debu yang luar biasa selalu terjadi. Padahal lembah ini semula adalah wilayah pertanian yang sepi, dan itu sudah dijalani sejak sebelum masa perang dunia. Saya sendiri pindah ke sini tahun 2006 untuk mencari ketenangan seperti warga lainnya," kata Mucciacito.
Baca: Valentino Rossi Bicara Peluang di MotoGP 2018, Begini Pendapatnya
Tahun 2009 segalanya mendadak berubah, ketika keluarga Rossi membeli lahan di situ dan mengubahnya menjadi sirkuit balap.
Valentino Rossi menunjukkan sirkuit pribadinya di Tavullia, Italia, yang saat ini diperintahkan pengadilan untuk ditutup sementara karena diprotes warga sekitar. (cycleworld.com)
"Tuan Rossi dan ayahnya Graziano datang ke rumah saya tahun 2009, dan mengungkapkan niat mereka untuk membuat sirkuit di bagian lembah yang mereka beli. Saya keberatan dengan rencana mereka, namun Tuan Rossi bilang akan meminta izin ke walikota untuk menjalankan rencananya," kata Mucciacito menambahkan.
"Masalahnya, raungan mesin-mesin motor yang sangat keras itu terdengar hingga kemana-mana. Juga debu yang berterbangan akibat aktivitas balap di sana, mencapai wilayah yang luas dan mengotori rumah warga," kata Mucciacito lagi.
Baca: Bocoran Mantan Manajer Biaggi: Rossi Masih di MotoGP Sampai ..
Mucciato bersama 5 perwakilan warga lantas mengajukan gugatan ke pengadilan. Dalam gugatan pertama, mereka kalah. Mucciato tidak puas, dan mengajukan gugatan lagi bersama seorang warga lain.
Kali ini pengadilan mengabulkan gugatan Mucciato, dan mengharuskan kegiatan balap di sekolah balap milik Valentino Rossi di lembah Tavulia itu dihentikan sampai urusan hukum ini selesai. Rossi sendiri tidak berkomentar soal keputusan pengadilan yang tidak menguntungkan dirinya itu.
TUTTOMOTORIWEB