TEMPO.CO, Jakarta - Final bulu tangkis BWF Superseries 2017 di Dubai Masters, Uni Emirat Arab, menjadi penampilan terakhir pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto karena peraih gelar Korea Terbuka Superseries 2017 ini akan resmi berpisah pada turnamen Malaysia Masters, 16-21 Januari 2018.
Praveen akan berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby dengan Ricky Karanda Suwardi sebagai persiapan untuk melapisi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam Asian Games 2018 selain Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Baca: Bulu Tangkis: PBSI Akan Rotasi Pasangan Ganda Campuran dan ...
Pelatih kepala ganda campuran Richard Mainaky menjelaskan masih ada kemungkinan mereka dipasangkan kembali dengan mengevaluasi hasil dari tiga turnamen yang digelar pada Januari 2018, yaitu Malaysia Masters (16-21), Indonesia Masters (23-28), dan India Terbuka 2018 (30 Januari-4 Februari).
"Bisa saja Praveen dikembalikan berpasangan dengan Debby. Kami akan lihat hasilnya nanti," ujar Richard.
Mengenai Final Superseries 2017 Dubai, Richard mengatakan anak-anak asuhnya, termasuk Tontowi/Liliyana, sudah cukup maksimal dan tidak memiliki banyak kendala.
"Persiapan mereka (Praveen/Debby) sudah maksimal baik fisik maupun teknik dan siap untuk bermain maksimal di Dubai nanti," ujar Richard.
Baca: Bulu Tangkis: Indonesia Berpeluang Juara di BWF Finals
Richard mengaku tidak membebani terlalu berat meski setiap pemain pasti menginginkan gelar juara pada setiap turnamen. "Target tentu ingin juara siapa pun lawannya akan dihadapi yang terpenting lakukan yang terbaik," ucapnya.
BWF Final Superseries adalah turnamen yang wajib diikuti delapan besar dunia dari setiap nomor dalam daftar peringkat Destination Dubai.
Selain Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi/Liliyana dalam ganda campuran, Indonesia juga memiliki wakil di bulu tangkis Dubai Masters pada 13-17 Desember 2017, dari ganda putra melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
ANTARA