TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia hanya berhasil mengamankan satu gelar juara di turnamen bulu tangkis Thailand Masters 2018. Tommy Sugiarto di nomor tunggal putra menjadi satu-satunya yang menjadi kampiun dari tiga finalis asal Indonesia.
Tommy berhasil memperoleh gelar sekaligus mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu dengan menekuk wakil Malaysia Leong Jun Hao dalam pertandingan yang berkesudahan 21-16, 21-15.
Dalam perjalanannya ke titel juara, Tommy mengalahkan Lucas Corvee (Prancis) di putaran pertama, dengan skor 21-13, 21-14. Di putaran kedua, giliran Pannawit Thongnuam (Thailand) menjadi korban Tommy yang takluk dengan skor 18-21, 14-21.
Pada laga perempat final, Tommy pun menang dua gim langsung atas Hashiru Shimono (Jepang) dengan skor 21-17, 21-8. Dalam perebutan tiket final, Tommy menekuk Daren Liew (Malaysia) dengan berjuang tiga gim, 17-21, 21-17, 21-18.
"Alhamdulillah saya bisa juara lagi di sini. Kunci kemenangan saya di sini adalah bermain dengan sabar dan memikirkan keluarga, ha ha ha. Karena motivasi terbesar saya adalah keluarga," ujar Tommy dalam keterangan resmi PP PBSI.
Tommy berharap tampil bagus di setiap turnamen yang diikutinya serta memiliki kesempatan tampil di Asian Games 2018, apalagi Indonesia menjadi tuan rumah. "Soal target, saya maunya jalani dulu saja turnamen demi turnamen. Saya ingin tampil di Asian Games 2018, supaya keluarga saya juga bisa menonton kalau tanding di Jakarta. Tetapi ini kan kebijakan PBSI," tutur dia.
Kesuksesan Tommy di Thailand Masters tidak diikuti dua wakil Indonesia lain. Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani harus mengakui keunggulan Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), dengan skor 19-21, 17-21.
Sementara unggulan ketujuh ganda putra, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, juga kandas di turnamen bulu tangkis ini. Keduanya dihentikan tuan rumah, Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash, lewat duel sengit selama 60 menit dengan kedudukan akhir 18-21, 21-11, 20-22.
