TEMPO.CO, Jakarta - Tim tenis Indonesia akan melawan Filipin pada Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, mulai Sabtu ini, 3 Februari 2018. Pertandingan akan memakai sistem best of five dan berlangsung dua hari.
Para pemain Indonesia kalah peringkat dibanding lawan. “Kami sudah melihat mereka bermain. Mereka sangat kuat,” kata Justin Barki, salah satu pemain Indonesia, di Jakarta, Jumat, 2 Februari 2018.
Undian yang berlangsung pada Jumat, 2 Februari 2018 mempertemukan petenis muda M. Althaf Dhaifullah, 17 tahun, dan Alberto Lim, 18 tahun. Dilihat dari peringkat, Althaf yang baru pertama kali masuk di pertandingan senior akan sulit menembus Albert yang pernah menempati peringkat 12 junior dunia pada 2016.
Febi Widhiyanto, mantan petenis nasional yang menjadi non-playing captain Indonesia mengatakan, pada nomor ganda, Indonesia bertumpu pada David Agung Susanto yang telah membela Tim Davis Indonesia sejak 2013. Saat ini ia menempati peringkat 1402 dunia untuk nomor tunggal. Selain itu, tulang punggung lainnya, Justin Barki, 17 tahun, petenis yang telah empat kali juara ganda putra turnamen Federasi Tenis International (ITF) Men`s Futures pada 2017.
Justin menempati peringkat 465 dunia untuk nomor ganda dan peringkat 1592 untuk nomor tunggal. “Kami berharap dia bisa menyumbang poin penuh,” kata Febi.
David belum memiliki peringkat dunia pada nomor ganda, namun dia adalah satu-satunya pemain dari skuad Nasional yang pernah merasakan bertanding pada Piala Davis sebelumnya.
Dalam pertandingan nanti, Indonesia tak akan diperkuat oleh pemain unggulan Christopher Rungkat. Namun, kata Feby, pada nomor tunggal, mungkin Filipina lebih unggul, tapi kekuatan mereka rata-rata saja. “Pada nomor ganda tak berbeda jauh,” kata dia.
M. Rifqi Fitriadi menempati peringkat 1312 dan Anthony Susanto berperingkat tunggal 1535. Hanya Justin Barki yang memiliki peringkat di nomor ganda pada skuad Merah Putih.
Tim Filipina akan menurunkan Francis Casey Alcantara yang berada pada peringkat tunggal 978 dan ganda 353, Alberto Lim berada pada peringkat unggal 1371. Pemain lainnya, Jeson Patrombon, yang menempati peringkat tunggal 1570 dan pada nomor ganda berada pada peringkat 1535, sedangkan John Bryan Decasa Otico dan Jurence Zosimo Mendoza yang belum memperoleh peringkat senior. "Kekuatan tak jauh berbeda,” kata Febi.
Chris Cuarto, non-playing captain tim Piala Davis Filipina, mengatakan komposisi pemain Indonesia yang baru menjadi kejutan bagi timnya. “Sama dengan kami. Bersiap dengan hasilnya,” ujar Chris.