TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pembalap motor asal Inggris, Neil Hodgson, mengatakan bahwa kunci keberhasilan Valentino Rossi di MotoGP adalah sikapnya yang tidak pernah menjadi dewasa. Hodgson dalam sebuah wawancara menyamakan Rossi dengan tokoh fiktif Peter Pan.
"Rossi sungguh berbeda dengan pembalap-pembalap lain yang saya kenal. Dia benar-benar Peter Pan yang nyata. Rossi tidak pernah menjadi dewasa, sama sekali. Rossi meninggalkan sekolah dan menjadi pembalap profesional di usia sangat muda, 16 tahun," ujar Hodgson, Selasa 13 Maret 2018.
Baca: Rossi Pastikan Akan Tetap Balap di MotoGP Hingga 2020
"Satu kelebihan Rossi soal pilihannya meninggalkan sekolah dan menjadi profesional di usia belia adalah, dia selalu didampingi ayahnya. Ayahnya merupakan guru sekaligus sahabatnya. Rossi tidak tertarik menikah ataupun punya anak. Saya tidak menyebutkan bahwa hidupnya seperti anak-anak, karena terdengar kurang pantas. Namun memang dia hanya menjadi matang dan dewasa di lintasan balap dan itulah yang mengubah hidupnya," kata Hodgson lagi menambahkan.
Dalam usianya yang 39 tahun Rossi memang belum pernah terlibat hubungan serius dengan perempuan. Beberapa kali dia digosipkan mempunyai pacar, namun tidak satupun yang berlangsung panjang.
Baca: Jokowi Jajal Sirkuit Sentul, Restui Direnovasi untuk MotoGP 2021
Dalam usia yang tidak lagi muda, Rossi masih akan meneruskan kiprah balap MotoGP hingga tahun 2020. "Balap ibarat narkotik terbaik dalam hidup Rossi, dan dia selalu bersemangat menjalani itu. Begitu berada di atas sepeda motor, Rossi hanya akan memikirkan soal kemanangan," ujar Hodgson lagi.
DAILY STAR | STARSPORT | DON