TEMPO.CO, Jakarta - Para istri dan kekasih para pemain (Wives and Girlfriends/WAGs) Timnas Inggris akan pengawalan khusus selama Piala Dunia 2018. Pengawalan akan dilakukan petugas yang disewa federasi sepak bola Inggris (FA) karena mereka akan menjadi bagian dari delegasi resmi.
Para WAGs ini juga akan terbang ke Rusia menggunakan travel resmi yang diatur oleh FA. Mereka akan ditempatkan di hotel terpisah dengan pemain, dengan pengaturan waktu yang jelas kapan mereka bisa menemui pasangannya.
Ini untuk pertama kalinya WAGs mendapat kelonggaran dari FA, sejak 2006. Pada Piala Dunia 2006 di Jerman, para WAGs mendapat sorotan negatif dan dicap media sebagai "sirkus", karena ulahnya yang mencolok dan menari perhatian di luar lapangan. Mereka juga menginap di hotel yang begitu dekat dengan tempat menginap pemain sehingga dapat dengan mudah mengunjungi markas Inggris.
Kehadiran para WAGs saat itu dianggap mengganggu fokus timnas Inggris. Manajer Inggris saat itu, Sven Goran Eriksson, dinilai memberikan terlalu banyak waktu bagi pemain untuk bertemu keluarga mereka di hotel. Kondisi itu dinilai jadi salah satu penyebab kegagalan Inggris di turnamen itu, yakni kandas di perempat final setelah dikalahkan Portugal melalui adu penalti.
Sempat dipinggirkan dalam dua Piala Dunia, kini para WAGs itu kembali mendapat tempat lebih baik. Manajer Inggris, Gareth Southgate, sebelumnya menyatakan tak mau melarang WAGs hadir di Rusia. Ia justru siap mengakomodasi mereka, dengan menempatkan mereka 50 kilometer dari markas timnas, karena ingin menciptakan atmosfir yang rileks bagi para pemain.
FA menyebutkan bahwa detil dari perjalanan mereka akan dirahasiakan dan hingga saat ini masih belum ada angka yang pasti berapa jumlah anggota keluarga yang akan ikut ke Rusia.
Di fase grup Piala Dunia 2018 Inggris akan menghadapi Tunisia, Panama, dan Belgia. Mereka mengincar tiket babak 8 besar yang pertama dalam 12 tahun terakhir, dengan Polandia dan Kolombia yang berpotensi menghadang di babak berikut, bila mereka mampu lolos dari fase grup.
MIRROR | DAILY MAIL | SURYO PRABANDONO