TEMPO.CO, Jakarta - Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Energi melakukan perubahan untuk menghadapi musim kompetisi Proliga 2019. Perubahan paling kentara ialah kembalinya Putut Marhaento ke kursi pelatih.
Kedatangan Putut menjadi sinyal jelas bila Jakarta Pertamina Energi (JPE) ingin kembali merasakan gelar juara. Sebab, ia berhasil membawa Jakarta Pertamina Energi menjadi juara Proliga di musim 2017. Sayang, pada kompetisi 2018 Putut diganti oleh Andri Widiatmoko dan Agung Seganti cs hanya sanggup mencapai peringkat tiga.
Memasuki kompetisi 2019 manajemen Jakarta Pertamina Energi memberi target tinggi. Kedua tim, yakni putra dan putri diminta untuk mengawinkan gelar juara.
Putut menilai semua tim yang tampil di Proliga mempunyai target yang sama dengan JPE, yaitu ingin juara. Namun ia mengingatkan kepada pemain agar fokus ke laga yang akan dihadapi. "Optimistis itu perlu, tapi jangan sampai buat tim lengah," kata dia di Jakarta, Kamis, 22 November 2018..
Setahun ditinggal, Putut menilai, sebenarnya JPE bisa berprestasi lebih baik. Ia mengatakan dari pengamatannya para pemain belum bermain optimal sebagai sebuah tim. Oleh sebab itu, tugas utamanya saat ini ialah membuat para pemain bekerja sebagai tim. "Dalam bermain itu yang penting percaya. Rasa tidak percaya bisa membuat kemampuan tidak maksimal," ucap Putut.
Kompetisi Proliga 2019 akan bergulir pada 7 Desember 2018 hingga 24 Februari 2019. Sebanyak enam tim di sektor putra bakal saling bersaing. Keenam tim terdiri dark Surabaya Bhayangkara Samator, Palembang Bank SumselBabel, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Sidoarjo Aneka Gas Industri, dan Jakarta Garuda.
Kapten tim Jakarta Pertamina Energi Agung Seganti menyatakan tidak ada perubahan mendasar dari metode latihan yang dilakukan Putut. Menurut dia, hal yang akan menjadi pembeda di musim ini ialah mental bermain. "Kemarin kami terlalu tegang. Sekarang dicoba menikmati pertandingan," ucapnya.
Tim putra Jakarta Pertamina Energi Musim Proliga 2019:
Open Spike:
Agung Seganti, Oky Setra, Doni Haryono, Vugar Bayramov, Farhan Halim, Andre Krisdiantono.
Libero : Delly Dwi, Muhammad Ridwan
Setter : Bang Bang Suharto, Antonius Adi, Jasen Natanael.
Quicker: Antho Bertiyawan, Richi Rizky, Hernanda Zulfi.
Opposite: Ryno Viagustama, Aleksandar Mimic.
ADITYA BUDIMAN