TEMPO.CO, Jakarta - Mick Schumacher, putra legenda balap mobli Michael Schumacher, mengungkapkan kepada wartawan bahwa dirinya tidak yakin akan turun balapan di Formula 1 tahun depan kendati tampil mengesankan pada tes pramusim di Bahrain.
Schumacher, 20 tahun, membukukan catatan waktu tercepat kedua pada hari pertama tes pramusim di sirkuit Bahrain. Tes tersebut, tulis media, untuk pertama kalinya dilakukan bersama Ferrari.
Namun setelah Sebastian Vettel mengendari kendaraan yang sama dengan catatan waktu lebih cepat, putra legenda Michael Schumacher ini mengatakan bahwa dia kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk masuk ke level tinggi di Formula 1.
"Jelasnya, ini tahun pertama buat saya di F2. Kita lihat saja nani," ucapnya kepada wartawan sebagaimana dilansir The Sun, Rabu 3 April 2019.
"Saya ingin masuk ke jajaran F1 ketika benar-benar siap menjadi seorang pembalap. Oleh sebab itu perlu persiapan matang. Saya rasa sudah saatnya mengatakan mungkin tahun depan atau tahun depannya lagi saya bisa membalap bersama F1."
Mick Schumacher melakukan tes pramusim di Bahrain bersama Ferrari dengan catatan waktu 1:29.976 tetapi pada sesi tersebut Vettel lebih cepat yakni 1:29.319. "F1 sangat rumit, saya harus banyak melihat dan belajar mengenai mobil. Meskipun begitu saya banyak mendapatkan pelajaran sehingga bisa untuk modal turun di F2."