TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini siap menemui beberapa atlet terkait rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk membangun Museum Olahraga di Gelora Pancasila, Kota Pahlawan, Jawa Timur.
"Sesuai rencana, ada beberapa atlet yang akan ditemui oleh Wali Kota Risma demi kesempurnaan museum tersebut," kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya Afghani, di Surabaya, Senin.
Menurut dia, Wali Kota Risma sudah melakukan audiensi dengan salah satu mantan atlet bulu tangkis internasional Minarti Timur di kediaman Wali Kota Surabaya Jalan Sedap Malam pada Minggu (7 April). Pertemuan ini untuk meminta masukan karena Wali Kota Risma hendak membangun museum olahraga di Surabaya.
"Sebenarnya, audiensi ini tidak hanya satu atlet saja, ada beberapa atlet di antaranya Alan Budi Kusuma, Lilis Handayani dan Rudi Hartono sesuai dengan keinginan Bu Wali Kota. Namun karena kesibukan masing-masing, jadi kami bertemu dengan Bu Minarti terlebih dahulu, dan beberapa atlet Surabaya lain yang telah membawa nama besar Kota Surabaya melalui olahraga," katanya.
Afghani menjelaskan museum olahraga yang akan bertempat di gedung Gelora Pancasila itu akan menjadi tempat barang-barang yang dulu dipakai oleh para atlet, terutama bulu tangkis. Barang-barang itu di antaranya seperti kaos, raket, kemudian duplikat piala dan medali. "Karena kota ini dulu menjadi kota atlet bulu tangkis, maka mungkin akan lebih banyak barang-barang dari olahraga bulu tangkis," kata dia.
Mantan atlet bulu tangkis Minarti Timur sebelumnya menyampaikan apresiasinya terhadap rencana Wali Kota Risma untuk membangun Museum Olahraga di Surabaya. Sebab, museum ini sangat penting dalam membangkitkan altet-atlet olahraga di Kota Surabaya.
Bahkan, ia mengaku siap membantu apapun yang dibutuhkan untuk pembangunan museum itu. "Ya, saya siap membantu, apapun yang dibutuhkan untuk membantu Bu Risma, entah memberikan satu motivasi, memberikan data yang diperlukan, atau pun medali untuk ditaruh di situ. Kalau ada sih termasuk alat-alatnya bisa saya berikan," kata mantan atlet yang juga pernah menjadi pelatih Timnas di Filipina ini.
Minarti juga mengusulkan adanya pembinaan olahraga Bulu Tangkis yang harus dilakukan sejak dini. Bahkan, ia menjelaskan bahwa mencari atlet perempuan itu sangat sulit, sehingga ia berharap Pemkot Surabaya getol melakukan pembinaan itu. "Surabaya memang harus bangkit kembali dalam melakukan pembinaan bulu tangkis, sehingga ke depannya akan didapatkan pemain-pemain yang ideal dan berprestasi," katanya.