TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Inodnesia (KOI) memberikan rekomendasi kepada 36 cabang olahraga untuk mengikuti SEA Games 2019 di Filipina. Sementara, cabang olahraga yang didaftarkan ke Panitia Pelaksana Pesta Olahraga SEA Games 2019 Filipina adalah 52.
"Jadi entri by number, yang kita daftarkan itu ada 52. Tadinya ada 51, tapi kemudian ada tambahan polo," kata Plt Sekretaris Jenderal KOI, Hellen Sarita Delima di kantor KOI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2019.
Hellen menambahkan, untuk cabang olahraga yang tidak direkomendasikan, masih ada kesempatan mengirimkan atletnya. Sebab, proses monitoring dan evaluasi (monev) masih berjalan. KOI lebih fleksibel jika ada cabor yang dianggap layak ke SEA Games 2019. “Tentunya kita juga harus membuat keputusan di mana kita juga harus fokus,” ujarnya.
Ia menjelaskan KOI dan pemerintah telah melarang cabor yang tidak mendapatkan rekomendasi mengirimkan atletnya, meski dengan dana sendiri. “Tidak lagi memberikan izin ke cabang olahraga yang tidak lolos seleksi,” kata dia.
Tim Monev KOI, kata Hellen, telah melakukan kunjungan ke berbagai pelatnas cabor. Sudah ada 20 cabor yang dikunjungi tim ini. “Menjelang akhir Agustus ini, sudah bisa selesaikan,” ucapnya.
KOI masih menunggu hasil Tim Monev untuk bisa menentukan jumlah kontingen yang akan diberangkatkan. Sekarang ini, menurut Hellen, data yang dipegang KOI masih berupa long list dari masing-masing cabor.
"Jadi, long list itu, kita sampaikan kepada cabor-cabor harus mendaftar sebanyak mungkin, karena kalau mendaftarkan pada saat entry by name, kalau ada nama yang berada di luar long list, tidak akan muncul," dia menjelaskan.
Ia menyebutkan long list sebagai langkah antisipasi ketika KOI melakukan entry by name ke PHISGOC. KOI memberikan kesempatan kepada cabor menyerahkan nama atlet sampai 30 Agustus. “Entry by name sendiri deadline 2 September,” kata Hellen.
SEA Games 2019 akan berlangsung di Filipina pada 30 November-11 Desember mendatang.