TEMPO.CO, Jakarta - Tim angkat besi Indonesia tiba di Manila, Filipina, pada Rabu pagi, 27 November 2019 untuk menghadapi SEA Games 2019. Pada Rabu sore, tim angkat besi ini langsung menjalani latihan di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila.
Latihan itu berlangsung selama kurang lebih dua jam hingga pukul 20.00 waktu setempat. Ada empat lifter yang mengikuti latihan tersebut, yaitu Eko Yuli Irawan, Lisa Setiawati, Rahmat Erwin dan Deni.
"Latihan ini memang sudah kami jadwalkan. Hari ini empat atlet dan besok enam atlet lagi akan berlatih yang dibagi pada pagi dan sore," kata Manajer Pelatnas Pengurus Besar Persatuan Angka Berat, Binaraga, dan Angkat Besi (PB PABBSI), Sonny Kasiran.
Sesuai jadwal SEA Games 2019, tim angkat besi Indonesia sebenarnya baru menjalani latihan pada Jumat, 29 November 2019. Menurut Sonny, tim Indonesia memang sengaja datang dan berlatih lebih awal agar memantapkan persiapan dan fokus untuk menjadi juara umum angkat besi di SEA Games 2019.
"Kami berangkat lebih awal dan berlatih lebih cepat dari jadwal. Ini sengaja agar pemain tidak terganggu dengan hal-hal yang tidak perlu. Kami ingin maksimal karena kami ingin menjadi juara umum. Untuk tempat latihan, kami bisa memakainya karena koneksi dengan teman-teman di Filipina," kata dia.
Tim angkat besi Indonesia tiba di Manila, Filipina, pada Rabu pukul 08.00 waktu setempat atau lebih lambat dua jam dari yang diperkirakan. Begitu sampai, mereka langsung menuju hotel yang dibayar secara pribadi oleh tim.
Biaya transportasi juga masih ditanggung oleh tim karena semua biaya kontingen menjadi tanggungan pemerintah mulai tanggal 29 November 2019.
Sore hari, empat lifter bersama pelatih berangkat ke Kompleks Olahraga Rizal Memorial untuk berlatih hingga malam hari.