Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Judo Jepang Kalah Memalukan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Beijing: Atlet judo yang juga mantan juara dunia dan olimpiade asal Jepang, Keiji Suzuki, mengatakan, dia "merasa hampa", dan meragukan masa depannya di olahraga ini setelah mengalami kekalahan memalukan pada ronde pertama kelas 100 kg pada pertandingan di Olimpiade Beijing, Kamis (14/8).

"Saya tidak mengeluarkan teknik yang seharusnya dilakukan. Tak ada lagi yang tersisa," kata si malang Suzuki, setelah kekalahannya dari pejudo Mongolia Naidan Tuvshinbayar lewat sebuah teknik sapuan (morote-gari). "Andai saya melangkah ke tatami (matras judo) lagi, bisa jadi saya akan terlempar lagi. Saya benar-benar merasa hampa sekarang."

Suzuki, 29 tahun, yang naik ke kelas di atas 100 kg di Athens secara sensaional merenggut medali emas. Suzuki kembali bertarung di kelas 100 kg, kelas yang lebih ia sukai, sekaligus memberikannya gelar juara dunia pada 2005.

Dia juga menggengam titel juara dunia kelas terbuka pada 2003 yang menempatkannya dalam sejarah sebagai atlet judo pemegang juara dunia di dua kelas berbeda.  

Usai kekalahan itu, Suzuki sebenarnya masih diberi kesempatan kedua. Meski hanya memperbutkan perunggu setidaknya dia bisa pulang tidak dengan tangan hampa. Namun, dia takluk pada pejudo Jerman Benjamin Behrla dengan teknik kuncian bahu dalam babak ulangan bagi para pejudo yang kalah di babak pertama.

"Aku akan pulang dan merenungi apa yang sudah dilakukan. Itulah yang akan saya lakukan pertama kali," ujar pejudo berambut cepak yang sebenarnya menargetkan olimpiade kali ini sebagai puncak kariernya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suzuki belum memenangkan sebuah turnamen pun di luar negeri sejak Kejuaraan Dunia 2005 di Kairo, Mesir. Dia mengatakan kekalahannya itu karana dia tak waspada. "Saya melihat dia mencoba menyapu kaki saya dari arah dalam sejak awal dan saya berniat menghentikannya."

Suzuki menjadi kapten kontingen Olimpiade Jepang, sebuah kehormatan yang diberikan untuk mantan seteru Kosei Inoue di Olimpiade Athena 2004 itu. Inoue merupakan juara Olimpiade Sydney 2000 kelas di bawah 100 kg yang ia tumbangkan oleh Suzuki pada babak pertama di Athena.

AFP | BOBBY CHANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


11 Pasien Covid-19 di Olimpiade Musim Dingin Dibawa ke Rumah Sakit

2 Februari 2022

Petugas medis melakukan swab pada warga di tempat pengujian asam nukleat darurat di kompleks perumahan di Beijing, China, 24 Januari 2022. Beijing melaporkan enam infeksi menular domestik baru dengan gejala. REUTERS/Tingshu Wang
11 Pasien Covid-19 di Olimpiade Musim Dingin Dibawa ke Rumah Sakit

Ada 11 pasien Covid-19 di area Olimpiade musim dingin dirujuk ke rumah sakit di Cina.


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Markis Kido Kurang Sehat dalam Beberapa Hari Sebelum Meninggal

15 Juni 2021

Suasana pemakaman Mantan Atlet Bulutangkis Indonesia Markis Kido di TPU Kebon Nanas, Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021. Markis Kido meninggal dunia diduga karena serangan jantung saat sedang bermain bulu tangkis di Tangerang, Senin 14 Juni 2021 malam. TEMPO/Muhammad Hidayat
Markis Kido Kurang Sehat dalam Beberapa Hari Sebelum Meninggal

Adik kandung Markis Kido, Bona Septano, menuturkan bahwa kakaknya kurang sehat dalam beberapa hari terakhir sebelum meninggal.


Legenda Bulu Tangkis Markis Kido Dimakamkan di TPU Kebon Nanas

15 Juni 2021

Istri Almarhum Markis Kido, Richa Sari Pawestri berdoa usai pemakaman, TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa, 15 Juni 2021. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Legenda Bulu Tangkis Markis Kido Dimakamkan di TPU Kebon Nanas

Legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido meninggal pada Senin malam, 14 Juni 2021, saat tengah bermain bulu tangkis di Tangerang.


Markis Kido, Sang Juara Dunia 2007 dan Peraih Emas Olimpiade Beijing 2008

15 Juni 2021

Hendra Setiawan (kiri) dan Markis Kido merayakan perolehan meraih medali emas di ganda putra bulu tangkis di Olimpiade Beijing 2008, 16 Agustus 2008. Duet Markis-Hendra telah membuahkan banyak gelar termasuk 7 medali emas SEA Games. REUTERS/Beawiharta
Markis Kido, Sang Juara Dunia 2007 dan Peraih Emas Olimpiade Beijing 2008

Markis Kido mencapai puncak kejayaan dalam pretasi bulu tangkis saat berpasangan dengan Hendra Setiawan.


Markis Kido dan Cerita Soal Firasat Kemenangan di Olimpiade 2008

15 Juni 2021

Hendra Setiawan (kanan) dan Markis Kido. ANTARA/Andika Wahyu
Markis Kido dan Cerita Soal Firasat Kemenangan di Olimpiade 2008

Markis Kido dan Hendra Setiawan membawa pulang medali emas bulu tangkis Olimpiade Beijing 2008.


Markis Kido Meninggal Saat Main Bulu Tangkis, Ini Kesaksian Candra Wijaya

15 Juni 2021

Markis Kido bersama pasangannya Hendra Setiawan berhasil meraih Juara dunia tahun 2007 dan meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra. Instagram/@Markis_kido11
Markis Kido Meninggal Saat Main Bulu Tangkis, Ini Kesaksian Candra Wijaya

Legenda dan mantan atlet bulu tangkis nasional, Markis Kido, meninggal dunia pada pukul 18.40, Senin malam, 14 Juni 2021


Markis Kido Diduga Mengalami Serangan Jantung Saat Main Badminton

14 Juni 2021

Mantan humas PBSI, Yuni Kartika menyampaikan kabar duka ini lewat Twitternya. Ia menyebut Markis Kido meninggal dunia saat sedang bermain bulutangkis di Tangerang. Instagram
Markis Kido Diduga Mengalami Serangan Jantung Saat Main Badminton

Mantan atlet bulu tangkis Indonesia yang pernah meraih medali emas Olimpiade 2008, Markis Kido, telah berpulang.


Markis Kido Meninggal, Hendra Setiawan Kehilangan Rekan Terbaik

14 Juni 2021

Pasangan pebulutangkis ganda putra Markis Kido (kanan) yang berpasangan dengan Hendra Setiawan menunjukkan medali emas . FOTO ANTARA/Andika Wahyu
Markis Kido Meninggal, Hendra Setiawan Kehilangan Rekan Terbaik

Prestasi puncak pasangan Markis Kido dan Hendra Setiawan adalah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.


15 Atlet Angkat Besi Olimpiade Positif Doping  

26 Agustus 2016

Angkat Besi
15 Atlet Angkat Besi Olimpiade Positif Doping  

Tiga atlet angkat besi putri dari Cina itu masuk 15
lifter yang positif memakai obat terlarang.