TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengaku prihatin dengan merebaknya virus corona ke berbagai negara. Saat ini virus yang penyebarannya awalnya dari Kota Wuhan, Cina telah menganggu berbagai persiapan ajang olahraga internasional termasuk Olimpiade 2020. Oktohari menyebutkan telah mengirimkan dua surat terhadap negara yakni Jepang dan Cina perihal dampak penyebaran virus corona bagi pelaksanaan olimpiade.
"Kepada NOC Cina kita mengirimkan surat yang menyatakan prihatin dan simpati terhadap fenomena dan bencana terjadi saat ini. Kepada Jepang kita mengirimkkan surat, apapun yang bisa kita lakukan untuk mendukung mereka melaksanakan olimpiade tepat waktu akan kita lakukan sebagai negara sahabat," kata Oktohari dalam sambutan di Rapat Anggota KOI 2020, Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta, 2 Maret 2020.
Langkah memberikan dukungan kepada Cina dan Jepang, kata Oktohari, sebagai upaya menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar. Ia mengatakan sebagai negara besar Indonesia telah menunjukkan perilaku yang baik ketika mendukung Filipina bisa melaksanakan SEA Games 2019 dengan lancar. "Indonesia berhasil menampilkan perilaku sebagai negara besar, ketika negara lain komplain, ketika negara lain protes, kita malah memberi dukungan penuh ke tuan rumah Filipina supaya kegiatannya bisa terlaksana dengan baik," ungkap dia.
Sebelumnya, anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) Dick Pound, melemparkan wacana soal kemungkinan pembatalan Olimpiade 2020 Tokyo apabila penyebaran wabah virus corona masih tak terkendali.
Dick Pound yang menjadi anggota IOC sejak 1978 itu mengungkapkan bahwa apabila Olimpiade Tokyo harus mundur dari jadwal yang sudah ditetapkan, IOC bakal lebih memilih opsi pembatalan ketimbang ditunda ataupun memindahkan lokasi penyelenggaraan. "Anda mungkin akan lebih mempertimbangkan pembatalan," katanya.
"Di periode tersebut, menurut saya orang-orang harus bertanya apakah kondisinya sudah terkendali sehingga kita bisa pergi ke Tokyo," ujar Pound dalam wawancara eksklusif dengan kantor berita Associated Press (AP), Rabu, 26 Februari 2020.
Namun IOC akan mencoba menunggu perkembangan terkini dalam satu atau dua bulan ke depan. Keputusan terkait pembatalan atau kelanjutan Olimpiade 2020 akan ditetapkan selambat-lambatnya pada Mei 2020.
IRSYAN HASYIM
