TEMPO.CO, Jakarta - Timnas balap sepeda terus melakukan latihan, kendati wabah virus corona merebak. Mereka tidak lagi berlatih secara outdoor, namun dalam ruangan. Pelatnas juga dipindahkan dari Jakarta ke Malang.
PB ISSI juga membuat ketentuan ketat, yakni atlet dilarang keluar dari asrama jika tidak perlu sekali. Akibatnya kegiatan nge-mal atau sekedar hang-out yang biasa dilakukan atlet saat jeda latihan, tak bisa lagi.
Para pembalap pun mencari cara masing-masing untuk menyiasatinya rasa jenuh. Seperti yang dilakukan Ayustina Delia Priatna. Ia mengatakan, jika sebelumnya untuk membuang kejenuhan dengan main ke mal atau ke tempat ngopi yang saat ini lagi "ngetren".
"Mau jalan ke mal atau nongky-nongky gitu udah dikurangin, soalnya semuanya juga agak khawatir sih sama corona ini," kata Ayu, Sabtu, 21 Maret 2020.
Nge-mal bagi pebalap asal Jawa Barat ini merupakan media yang cukup mujarab untuk menghilangkan kejenuhan setelah melahap program latihan berat. Namun, semuanya harus dikurangi seiring dengan merebaknya virus corona.
"Biasanya kalau habis gajian langsung nge-mal, tapi sekarang kita isi kegiatan yang lain. Baca buku dan nonton film di hotel," kata Ayu.
Juara nasional nomor road race putri itu mengaku apa yang dilakukan hampir sama dengan ketatnya pemusatan latihan nasional jelang sebuah kejuaraan. Buku yang sering dibaca untuk melepas kejenuhan latihan adalah komik dan novel.
Ayustina Delia Priatna dan kawan-kawan saat ini menjalani latihan di Malang. Program latihan sendiri tidak jauh beda dengan di Jakarta, yang membedakan adalah porsi latihan lebih banyak di indoor daripada outdoor.
"Untuk latihan lebih banyak latihan di indoor kaya wattbike atau wahoo. Dari pelatih juga udah ngasih instruksi ke atlet-atlet," kata Ayu.
"Oleh pelatih kami diimbau untuk lebih menjaga kebersihan, tidak boleh sering kumpul-kumpul gitu, jaga jarak sama orang luaran, harus lebih banyak diam di hotel. Juga suruh pake cairan pembersih tangan (hand sanitizer), bawa hand sanitizer kemana-mana, sering cuci tangan," kata Ayustina Delia Priatna.