TEMPO.CO, Jakarta - Tim Tyson Fury berusaha meyakinkan Deontay Wilder untuk berubah pikiran tentang rematch ketiga. Ini karena mereka ingin Fury menghadapi Anthony Joshua lebih cepat dari rencana sebelumnya.
Setelah penampilan dominan Fury melawan Wilder di pertarungan kedua, Februari 2020, ada banyak yang mengharapkan pertarungan antara dua petinju kelas berat terbaik Inggris disegerakan.
Namun, Wilder telah menggunakan haknya dalam kontraknya untuk melawan Fury. Adanya wabah corona ini membuat pertarungan ulang ketiga ini akan dilaksanakan Oktober 2020 mundur dari rencana awal Juli.
Ini berarti pertarungan antara Fury dan Joshua tidak akan terjadi sampai tahun depan.
Menurut The Metro, tim promosi Fury, termasuk Frank Warren dan Bob Arum, sedang berusaha membebaskan mereka dari ketentuan perjanjian di kontrak tentang tanding ulang melawan Wilder.
Fury sendiri lebih semangat melakukan penyatuan gelar melawan Joshua daripada menyelesaikan trilogi pertarungan dengan Wilder.
Joshua juga harus menghadapi tanding wajib penantang peringkat pertama IBF, Kubrat Pulev pada Juni 2020, tetapi kemungkinan akan mundur karena wabah corona.
Namun, Arum yang juga mempromosikan Pulev tampaknya akan minta petinju Bulgaria itu benar menyingkir dari pertarungan melawan Anthony Joshua, sehingga juara kelas berat asal Inggris ini bisa menghadapi Fury akhir tahun ini jika Wilder juga mengurungkan niatnya melakukan pertarungan ketiga.
GIVEMESPORT | METRO