Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepada DPR, Menpora Jelaskan Dua Skenario untuk PON Papua

image-gnews
Suasana lapangan hoki di Kampung Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis 9 Januari 2020. Kementerian PUPR menargetkan pembangunan keempat arena olahraga atau venue yaitu lapangan hoki, lapangan kriket, arena aquati, dan istora Papua Bangkit akan selesai pada Juni 2020 guna mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Suasana lapangan hoki di Kampung Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis 9 Januari 2020. Kementerian PUPR menargetkan pembangunan keempat arena olahraga atau venue yaitu lapangan hoki, lapangan kriket, arena aquati, dan istora Papua Bangkit akan selesai pada Juni 2020 guna mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali membuka opsi untuk memundurkan waktu pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua. Jika mengikuti jadwal yang telah ditentukan maka pesta olahraga terbesar itu berlangsung pada
20 Oktober hingga 2 November. Namun, Kemenpora menawarkan penundaan ke Oktober tahun 2021 jika penyebaran virus corona atau Covid-19 belum teratasi.

"Apabila ditunda, maka PON masuk ke 2021. Mudah-mudahan pandemi virus corona sudah selesai. Dan kami ancang-ancang waktu sampai dengan Oktober 2021," kata Zainudin saat rapat kerja bersama Komisi X DPR RI melalui video conference, Selasa,14 April 2020.

Politikus Partai Golkar ini menyebutkan bahwa opsi penundaan sebagai
hasil komunikasi dengan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman yang mendapat masukan dari pengurus KONI di berbagai provinsi. Opsi ini, kata Zainudin, telah dipertimbangkan dan disesuaikan agar tidak bentrok dengan multievent olahraga internasional lainnya di tahun depan, seperti SEA Games Vietnam, November 2021, dan Olimpiade serta Paralimpiade Tokyo pada Juli-Agustus 2021.

Semula, Kemenpora sempat memberikan pilihan alternatif lain bahwa PON Papua digeser ke Maret tahun depan, namun ditolak oleh daerah-daerah dengan alasan anggaran.

Dengan demikian, opsi penundaan pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut hingga Oktober 2021 dinilai Zainudin sangat memungkinkan, meski nantinya ada kemungkinan POPNAS dan Peparpenas 2021 ditiadakan.

Zainudin menambahkan kondisi pandemi virus corona juga telah mengganggu pembangunan arena olahraga atau venue untuk PON. Pengerjaan venue yang ditargetkan kelar Juli tahun ini pun terancam molor.

Menteri kelahiran Gorontalo ini menjelaskan, apabila PON tetap berlangsung pada Oktober 2020, keuntungannya antara lain, harapan masyarakat Papua untuk kepastian penyelenggaraan PON 2020 di Papua sangat strategis dalam meningkatkan integritas nasional.

Hal lain yang penting disoroti adalah penyelenggaraan PON tidak akan bentrok dengan turnamen multievent nasional dan internasional lainnya. PON Papua yang sesuai jadwal jelas menjadi ajang puncak kompetisi untuk atlet yang telah berlatih dan mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk bisa mencetak prestasi.

Jika PON tetap digelar sesuai jadwal di tengah wabah Covid-19 yang entah kapan akan berakhir, maka akan banyak mengganggu aspek persiapan, khususnya venue.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebutuhan anggaran tambahan yang diminta Pemerintah Provinsi Papua belum tuntas direvisi. Akibatnya, pengadaan peralatan pertandingan pun belum terpenuhi."Pengadaan barang dan jasa pun hingga saat ini belum dapat diselesaikan secara signifikan sesuai dengan batasan waktu," kata Zainuddin.

Ia menjelaskan pandemi Covid-19 membuat negara produsen alat pertandingan memberlakukan karantina wilayah sehingga pengiriman barang tidak bisa dilakukan. "Ini pengaruh pada persediaan barang. Penutupan akses sementara ke Papua ini berdampak pada penyelesaian venue," kata Menpora.

Sementara, opsi alternatif apabila PON digeser Oktober 2021 juga bukannya tanpa kerugian. Tahun 2021 adalah periode padat bagi kalender olahraga nasional dan internasional. Semua agenda olahraga 2020 banyak yang digeser ke 2021 gara-gara virus corona.

Apabila PON juga bergeser ke Oktober 2021, bukan tak mungkin ajang empat tahunan itu bakal terjepit Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo pada Juli-Agustus 2021 dan SEA Games Vietnam pada November 2021.

Kerugian lainnya adalah menyangkut anggaran. Pemprov harus menyiapkan dana sampai 2021 untuk pemeliharaan sejumlah venue yang sudah rampung dibuat pada 2020.

"Jadi kami belum bisa memutuskan apakah akan jalan sesuai dengan jadwal atau ditunda. Kami hanya bisa menyiapkan opsi yang akan diberikan ke Presiden, termasuk masukan dari Komisi X ini. Nanti Rapat Kabinet yang memutuskan," kata Zainudin.

IRSYAN HASYIM

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menpora Dito Ariotedjo: Final Proliga 2024 Akan Dibuat Seperti Laga Red Sparks Melawan Indonesia All Stars

6 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. TEMPO/Intan Setiawanty
Menpora Dito Ariotedjo: Final Proliga 2024 Akan Dibuat Seperti Laga Red Sparks Melawan Indonesia All Stars

Setelah kedatangan Red Sparks, Menpora Dito Ariotedjo yakin ekosistem bola voli Indonesia akan semakin maju.


Jadwal Red Sparks vs Indonesia All Stars, Menpora Dito Ariotedjo: 11 Ribu Tiket Terjual, Sudah Nyaris Sold Out

8 hari lalu

Rombongan klub Red Sparks dari Korea Selatan di Jakarta. ANTARA/Kemenpora RI
Jadwal Red Sparks vs Indonesia All Stars, Menpora Dito Ariotedjo: 11 Ribu Tiket Terjual, Sudah Nyaris Sold Out

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan tiket Red Sparks melawan Indonesia All Stars nyaris sold out.


Menpora Dito Ariotedjo Sebut Kehadiran Red Sparks yang Diperkuat Megawati Hangestri Momentum Angkat Kiprah Voli Indonesia

9 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikam keterangan usai pertemuan bersama ofisial dan pemain tim bola voli asal Korea Selatan Red Sparks di Kantor Kemenporta, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Menpora Dito Ariotedjo Sebut Kehadiran Red Sparks yang Diperkuat Megawati Hangestri Momentum Angkat Kiprah Voli Indonesia

Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri akan bertanding melawan Indonesia All Star pada Sabtu, 20 April 2024, di Indonesia Arena, Senayan.


Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

29 hari lalu

Pelatnas bulu tangkis PBSI Cipayung. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

Menpora Dito Ariotedjo berkomitmen untuk memperbarui fasilitas olahraga di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung.


Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

29 hari lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. PSSI
Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

Menpora Dito Ariotedjo sepakat dengan PSSI bahwa perpanjangan kontrak pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong akan ditentukan setelah Piala Asia U-23.


Ricky Soebagdja Berharap Indonesia Bisa Miliki Stadion Khusus Bulu Tangkis

29 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Berharap Indonesia Bisa Miliki Stadion Khusus Bulu Tangkis

Kabid Binpres PP PBSI Ricky Soebagdja berharap Indonesia bisa memiliki stadion pertandingan yang dikhususkan untuk bulu tangkis.


Menpora Dito Ariotedjo yakin Atlet Indonesia Bisa Beri Kejutan di Olimpiade 2024

32 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo yakin Atlet Indonesia Bisa Beri Kejutan di Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo yakin para atlet Indonesia bisa memberi kejutan di Olimpiade 2024 Paris.


Menpora: Fun Volleyball Antara Red Sparks dan Timnas Bola Voli Indonesia Tak Pakai Dana APBN

35 hari lalu

Klub bola voli Koera Selatan Red Sparks. Instagram
Menpora: Fun Volleyball Antara Red Sparks dan Timnas Bola Voli Indonesia Tak Pakai Dana APBN

Menpora Dito Ariotedjo memastikan pertandingan "Fun Volleyball" antara Red Sparks dan Timnas Bola Voli Putri Indonesia tidak menggunakan dana APBN.


Menpora Dito Ariotedjo: Performa Megawati Hangestri di Red Sparks Beri Efek Domino bagi Dunia Voli Indonesia

35 hari lalu

Megawati Hangestri. Youtube/SpotTv
Menpora Dito Ariotedjo: Performa Megawati Hangestri di Red Sparks Beri Efek Domino bagi Dunia Voli Indonesia

Menpora Dito Ariotedjo menilai performa Megawati Hangestri di Red Sparks memberi efek domino bagi dunia voli Indonesia.


Menpora Dito Ariotedjo Sayangkan Kondisi Rumput SUGBK saat Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam

35 hari lalu

Wasit memberikan kartu kuning saat Timnas Indonesia menghadapi Timnas Vietnam di laga Kualifikasi piala dunia 2026 di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024. Laga tersebut dimenangkan Timnas Indonesia dengan gol tunggal yang diciptakan Egy Maulana (10). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Menpora Dito Ariotedjo Sayangkan Kondisi Rumput SUGBK saat Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam

Menpora Dito Ariotedjo menyayangkan kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno saat pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam.