Pelari asal Afrika Selatan ini mengaku akan menyiapkan diri untuk bisa lolos ke olimpiade empat tahun mendatang. “Gagal tampil di Olimpiade (Beijing) tidak masalah. Di sini pun (paralimpik) merupakan ajang bergengsi,” ujar Psitorius, yang mencatatkan rekor 11.17 detik di ajang paralimpik.
Pistorius menjadi istimewa karena sebelumnya ngotot ingin tampil di Olimpiade Beijing dengan menggunakan kaki palsunya. Namun, protes dilancarkan karena kaki palsunya dianggap membantu mempercepat laju larinya. Setelah melakukan banding, Komite Olimpiade akhirnya mengijinkannya untuk tampil di Olimpiade. Sayang dia gagal lolos kualifikasi.
Pistorius berjaya di ajang paralimpik (olimpiade untuk atlet cacat fisik) yang juga digelar di Beijing ini dengan merebut medali emas. Atlet yang mendapat julukan “Blade Runner” , diamputasi kedua kakinya dan menggunakan kaki palsu dari serat karbon untuk tampil di ajang paralimpik. Di ajang ini, Pistorius juga favorit untuk memenangi nomor 200 meter dan 400 meter.
AFP| Nur Haryanto