TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Praveen / Melati Daeva Oktavianti mendapat bonus Rp 450 juta atas keberhasilan mereka meraih gelar juara di All England 2020.
Bonus didapat pasangan rangking empat dunia tersebut dari PB Djarum. Pemberian bonus dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19.
"Saya nggak menyangka di kondisi seperti ini pun ternyata kami dibuatkan acara apresiasi atas prestasi kami. Awalnya agak canggung karena sebetulnya saya nggak terbiasa di depan kamera, tapi lama-lama terbiasa kok," kata Praveen, Jumat, 12 Juni 2020.
Sedangkan Melati menganggap pemberian bonus secara virtual terasa unik karena baru pertama kali dilakukan. "Memang unik ya, baru pertama kali saya mengikuti acara seperti ini. Tapi sama seperti yang dibilang Jordan, kami berterima kasih karena lagi pandemi begini tetap ada penghargaan dari klub kami," tutur atlet 25 tahun ini.
Praveen / Melati menerima bonus sebesar Rp450 juta yang terdiri dari deposito BCA senilai Rp 400 juta dari PB Djarum serta voucher Rp 50 juta dari Blibli.com, Tiket.com dan Yuzu. Praveen/Melati kompak akan menabung uang bonus yang mereka terima.
"Kalau kemarin-kemarin dapat bonus, selain ditabung pasti dipakai membeli sesuatu yang sudah saya rencanakan, sudah incar dari lama. Tapi kalau yang ini benar-benar mau ditabung, kondisi saat ini kan nggak kondusif dan serba nggak pasti, jadi biar aman ditabung saja dulu," kata Melati.
Gelar All England yang didapat Praveen / Melati di tengah pandemi Covid-19 menyebabkan banyak penyesuaian dari tradisi biasanya. Selain seremoni pemberian bonus yang biasanya tatap muka kini dilakukan secara virtual, tidak ada acara penyambutan saat mereka tiba di Tanah Air yang merupakan tradisi PBSI bagi para jawara All England dan kejuaraan-kejuaraan besar lainnya.
Perayaan kemenangan yang diraih juga berbeda ketika Praveen meraih gelar All England 2016 bersama Debby Susanto. Praveen merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang berhasil merebut gelar juara All England dengan pasangan berbeda.
"Pasti beda karena sekarang ada wabah Corona, euforia-nya beda. Tapi tiap capaian itu ada kenangannya sendiri-sendiri. Waktu sama cik Debby, sangat berkesan karena itu adalah gelar All England pertama saya. Sekarang juara sama Mely (Melati) juga berkesan karena kami juara di tengah kondisi dunia seperti ini, kami bisa melewati semua kekhawatiran dan dapat gelar," ucap Praveen.
IRSYAN HASYIM