TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panahan Riau Ega Agatha mempertanyakan keputusan Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) yang mencoretnya dari daftar atlet pelatnas. Atlet yang meraih medali perunggu Asian Games 2018 ini bercerita selama delapan bulan tidak mendapat fasilitas latihan dari PB Perpani. "Sejak awal tahun itu, saya enggak dapat fasilitas apa-apa dari PB, termasuk uang saku," kata Ega saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Agustus 2020.
Selama tidak berlatih di Pelatnas, atlet berusia 28 tahun mengaku tetap menjalankan program latihan bersama Denny Trisjoyo di Jawa Timur. Seusai mendapat panggilan pelatnas, Ega pun menawarkan kepada PB Perpani untuk tetap dilatih oleh Denny.
Apalagi, kata dia, prioritas oleh PB Perpani pada pelatnas adalah menambah tiket utnuk Olimpiade Tokyo 2021. "Makanya saya minta kolaborasi pelatih, program saya sebagai peraih tiket jalan, program PB untuk menambah tiket juga jalan, sama-sama enak kan," kata peraih emas PON 2016 ini.
Riau Ega Agatha menambahkan,"Saya sampaikan, kalau saya berangkat sekarang tanpa didampingi pelatih, program saya bisa kacau. Imbasnya itu sasaran saya tidak tercapai karena saya sebagai peraih tiket saya punya kesempatan mendapatkan medali di Olimpiade."
Baca juga : Kontroversi Pencoretan Atlet Panahan Riau Ega Agatha, Apa Kata Kemenpora?
Ega pun mempertanyakan alasan PB Perpani tidak meloloskan Denny dalam seleksi pelatih Pelatnas. "Kriterianya apa, kan beliau yang dampingi saya juga di Olimpiade 2016 lalu," ujarnya.
Sebelumnya, PB Perpani memutuskan mencoret peraih tiket Olimpiade Tokyo 2021, Riau Ega Agatha dari Pelatnas. Tempo memperoleh surat pencoretan nama atlet pelatnas Panahan, tertanggal 8 Agustus dan ditandatangani oleh Ketua PB Perpani Illiza Saadudin Djamal. Surat itu ditujukan kepada Riau Ega, Diananda, dan Asiefa Nur Haenza. Ketiganya dicoret karena tidak memenuhi panggilan untuk mengikuti pelatnas olimpiade, tidak taat aturan organisasi, dan mengesampingkan kepentingan negara.
Hingga kini, Tempo masih berupaya memperoleh konfirmasi dari Diananda Choirunisa dan Asiefa Nur Haenza. Meski begitu, Ketua Bidang Hukum Perpani, Ikhsan Ingratubun mengakui bahwa Riau Ega mencantumkan persyaratan untuk bergabung ke pelatnas dengan menyertakan pelatihnya di Jawa Timur. "Padahal Perpani sudah melakukan seleksi pelatih secara terbuka," ujarnya.