TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo mengatakan sedang membutuhkan podium untuk memperbesar jarak poin di papan klasemen saat balapan di MotoGP San Marino, akhir pekan ini. Ia memburu poin maksimal saat berlaga di Sirkuit Misano setelah gagal mendapatkan podium di tiga seri terakhir.
Pembalap asal Perancis itu menyadari bahwa balapan MotoGP memasuki fase krusial. Jika gagal memperlebar jarak, bisa jadi posisinya di puncak klasemen dilengserkan. "Kami perlu kembali naik podium pada balapan berikutnya dan meraih banyak poin di sirkuit yang cocok dengan kami," kata Quartararo, dikutip dari Crash, Selasa 8 September 2020.
Baca juga : Kenapa Begitu Banyak Kejutan di MotoGP 2020? Ini 3 Penyebabnya
Setelah memulai musim dengan kemenangan ganda di Sirkuit Jerez, Quartararo hanya berhasil finis di peringkat ketujuh di MotoGP Republik Cek, serta posisi ke-8 dan ke-13 di dua seri di Red Bull Ring, Austria. Sedangkan, di papan klasemen, pembalap Ducati Andrea Dovizioso sekarang hanya terpaut tiga poin darinya.
Quartararo tidak bisa membiarkan tren itu berlanjut apabila ingin menjaga kans menjadi juara dunia MotoGP. Balapan di Sirkuit Misano menjadi angin segar karena di sirkuit itu, Quartararo menjadi runner up pada MotoGP 2019 di bawah Marc Marquez dari Repsol Honda. "Kami berjuang untuk meraih kemenangan hingga lap terakhir untuk pertama kalinya tahun lalu di Misano, jadi kami akan mencoba mengulanginya," ujarnya.
Baca juga : Jadwal MotoGP 2020: Quartararo Janjikan Hasil Lebih Positif di Misano
Quartararo bisa bernapas lega. Marquez tidak akan hadir untuk merepotkannya kali ini, tetapi ia juga harus khawatir karena Yamaha masih terbelit masalah katup mesin sejak awal musim. Motor Yamaha M1 gagal di Austria, tetapi Quartararo dapat mengambil fakta bahwa ia mampu mengalahkan semua pembalap kecuali Marquez musim lalu. Karakter sirkuit yang berkelok-kelok menjadi andalan Quartararo untuk meraih hasil maksimal pada balapan tersebut.
"Sirkuit Misano adalah salah satu sirkuit favorit saya karena memiliki segalanya. Tikungan lambat, tikungan cepat, dan peralihan dari kiri ke kanan. Saya penasaran untuk melihat cara kerja M1 dengan aspal baru dan apakah kondisinya sudah banyak berubah sejak tahun lalu. Ini sirkuit yang sangat indah. Ini juga memiliki tikungan favorit saya dari seluruh kalender MotoGP. Saya tidak sabar untuk berkendara ke sana akhir pekan ini," ujar Fabio Quartararo.