TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan klasemen pembalap sementara MotoGP Andrea Dovizioso mewaspadai rivalnya yang tidak konsisten menjelang seri balap MotoGP Catalunya. Menurut dia, dengan selisih poin di papan klasemen, perburuan gelar juara dunia MotoGP baru di mulai saat balapan di Sirkuit Montmelo, akhir pekan ini.
Menjelang balapan di Barcelona, Dovizioso mengaku agak bingung bisa memimpin Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 meski finis di urutan ketujuh dan kedelapan dalam dua balapan Sirkuit Misano. Selain itu, pembalap asal Italia itu hanya naik podium dua kali musim ini, podium di Jerez dan satu kemenangan di Austria. Selebihnya, ia hanya berhasil finis di urutan kelima dan ke-11 di lima seri lainnya.
Baca juga : MotoGP: Ini Kata Andrea Dovizioso Soal Performa Ducati yang Tak Membaik
Namun yang terpenting, dia adalah satu dari tiga pembalap, dengan Takaaki Nakagami dan Alex Marquez, yang tidak memiliki DNF atau belum pernah kecelakaan, musim ini. Meskipun dia hanya bisa finis ketujuh dan kedelapan di Misano, dia menggeser posisi Fabio Quartararo.
“Skor rata-rata sangat rendah karena tidak ada konsistensi, jadi sepertinya musim dimulai sekarang karena kami saling berdekatan dan sayangnya perasaan saya dengan motor bukanlah yang terbaik. Apa yang harus kami ubah sudah jelas dari beberapa balapan, tetapi bagi saya untuk mengubahnya itu sangat sulit," kata Dovizioso, dikutip dari Crash, Jumat, 25 September 2020.
Baca juga : MotoGP Catalunya: Misi Danilo Petrucci Ulangi Catatan Podium Musim 2019
Meski begitu, pembalap Ducati itu mewaspadai para rival yang mulai sadar untuk menemukan konsistensinya. Meski sulit, ia pun berusaha meminimalisasi masalah pengereman dan cengkraman motornya. "Saya sangat terkejut. Selain Austria dan Jerez, saya belum merasa sekuat sebelumnya, jadi saya tidak berharap untuk memimpin kejuaraan, tetapi pada akhirnya ini menjadi kejuaraan yang gila karena semua orang berjuang," ujarnya.
Andrea Dovizioso meneruskan, “Tapi itu adalah hal-hal kecil dan itu dapat mempengaruhi banyak hal dalam balapan. Saya tidak tahu apakah kami akan kompetitif di Barcelona karena cengkeramannya akan sangat berbeda dibandingkan dengan Misano. Di atas kertas, semua orang terlihat sangat cepat."