TEMPO.CO, Jakarta - Dua petinju kelas berat dunia, Tyson Fury dan Deontay Wilder, terlibat perselisihan di luar arena. Tapi duel ketiga dari trilogi di antara mereka kemungkinan kecil akan terjadi.
Deontay Wilder terus menuntut trilogi bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum. Tapi, Fury, yang kini menggenggam gelar juara kelas berat WBC, bersikukuh tak akan pernah melawan Wilder.
Kedua petinju sudah bertemu dua kali. Pada Desember 2018 keduanya bermain seri. Pada 22 Februari 2020, Fury mengalahkan Wilder dengan TKO di ronde ketujuh dan merebut sabuk juara dari petinju Amerika itu.
Kini, Wilder menuntut duel ketiga yang tercantum dalam kontrak. Mereka bahkan berencana menempuh jalur hukum untuk mewujudkannya.
Dalam kontrak pertarungan kedua lalu, disebutkan pertarungan ulang akan digelar pada Juni 2020 dan atau selambat-lambatnya 90 hari kemudian. Target Juni tak bisa dilakukan karena Wilder cedera. Batas waktu 90 hari juga tak bisa dilakukan karena pandemi virus corona.
Deontay Wilder menganggap kontrak itu masih mengikat. Sedangkan kubu Fury menilai sudah kadaluwarsa.
Salah satu manajer Wilder, Shelly Finkel, menyatakan pihaknya akan membawa perkara itu ke forum mediasi. Bila cara itu tak berhasil, mereka pun siap memperkarakan rivalnya ke arbitrase.
"Dalam kontrak kami, jika ada perselisihan, itu masuk ke mediasi dan itulah yang akan terjadi," kata Finkel. "Dan (kemudian) mengikat arbitrase jika mediasi tidak berhasil."
Baca Juga: Tinju: Oscar De La Hoya Ingin Comeback, Marcos Maidana Jadi Alternatif Lawan
Mediasi itu dilaporkan akan berlangsung pekan ini. Namun, sejak awal Fury sudah berkeras tak akan melayani Wilder dalam duel ulang. Petinju asal Inggris ini merasa tersinggung dengan tudingan Wilder.
"Deontay Wilder telah mencoba menghancurkan karakter saya dengan omong kosong yang dia katakan. Orang lain mungkin akan menuntut dia karena pencemaran nama baik sekitar US$ 100 juta. Tetapi saya tidak terlalu tertarik untuk melakukan itu. Yang jelas dia tidak akan pernah mendapat kesempatan melawan saya. Selesai, tidak pernah, untuk apa yang dia katakan," kata Fury.
Kata-kata yang dimaksud Fury adalah cuitan Wilder bulan lalu yang menuduh bahwa Fury telah memanipulasi sarung tangannya dalam dua pertemuan pertama mereka. Wilder juga menuding wasit Kenny Bayless telah dibuat mabuk.
Baca Juga: Usai Duel Lawan Roy Jones Jr, Mike Tyson Ingin Eksibisi Tinju 4 Ronde
Tyson Fury dijadwalkan akan kembali naik ring tinju dunia pada Desember mendatang. Lawannya, disebut-sebut, adalah Agit Kabayerl asal Jerman.
BOXINGSCENE