TEMPO Interaktif, Jakarta:Pembubaran Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Surya yang dinaungi pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk, disesalkan banyak kalangan di Kediri. Pasalnya, klub yang berdiri sejak 14 Oktober 1984 itu telah dianggap sebagai kebanggaan warga kota di tepi Sungai Brantas.
"Jika benar dibubarkan tentu saja pemerintah juga turut prihatin. Kami berharap klub itu tetap berdiri demi kelangsungan tenis meja di tanah air," kata Hasyim Nawawie, Pelaksana Tugas Sekretaris Kota Kediri hari ini.
Pemerintah Kota Kediri telah mengajak bicara pengurus PTM Surya dan mencari jalan keluar atas kemelut yang terjadi di klub yang telah seperempat abad turut mengantarkan dunia pingpong di tanah air meroket di kelas dunia. "Kita juga harus menghormati keputusan itu karena merupakan hak internal Gudang Garam jika memang benar-benar menghentikan klub itu," kata Hasyim.
Sementara para wakil rakyat di DPRD Kota Kediri meminta agar Pemkot Kediri mengambil alih pengelolaan PTM Surya. Soal pendanaan bisa dibicarakan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). "Jangan sampai para atlet terlantar dan dunia tenis meja kita terpuruk," kata Heru Ansori, Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri.
DWIDJO U. MAKSUM