TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Conor McGregor, Audi Attar, berspekulasi tentang alasan Floyd Mayweather Jr menolak pertandingan ulang melawan Manny Pacquiao. Menurut dia, Mayweather tahu akan kalah melawan McGregor dan Manny Pacquiao sehingga selalu menghindari pertandingan tinju ulang.
Pada 2015, bertarung di MGM Arena, Nevada, Amerika Serikat, Mayweather berhasil mengungguli Pacquiao. Dua tahun berselang, Mayweather melawan McGregor. Setelah menang dalam sepuluh ronde, ia pun mengumumkan pengunduran dirinya.
Meski gantung sarung tangan, Mayweather kembali pada 2018 untuk pameran di Tokyo, dan menyapu bersih kickboxer kelas bulu Tenshin Nasukawa dalam satu putaran. Kini, ia bakal menghadapi YouTuber Logan Paul pada bulan Februari, dalam tontonan bayar-per-tayang.
Audi Attar pun mengolok-olok ketidakcocokan lawan Mayweather tersebut. Menurut dia, laga tersebut mempertaruhkan reputasi rekor 50-0 milik Mayweather. "Floyd bisa saja menghadapi Manny Pacquiao dalam pertandingan ulang, tapi Anda tidak akan melihatnya melakukan pertarungan itu," kata dia dikutip dari The Sun, 12 Januari 2021.
"Saya percaya jika ada Conor vs Floyd lagi, Conor akan mengalahkannya. Namun, saya tidak berpikir Floyd pernah mengambilnya. Floyd bisa mengajak Conor McGregor untuk pertandingan ulang, Anda tidak akan melihatnya melakukan pertarungan itu."
"Tapi dia akan melawan Logan Paul. Dia juga melawan pejuang muda Jepang. Saya pikir itulah yang akan dia lakukan, Floyd tahu dia akan kalah jika dia melawan Manny Pacquiao atau Conor McGregor," kata Audi Attar.
McGregor, 32 tahun, melakukan debut tinju melawan Floyd Mayweather Jr, 43 tahun, dan sejak kekalahan itu, petarung Irlandia itu menuntut pertandingan ulang. Pada 2021, McGregor akan mengadapi pertarungan melawan Pacquiao, 42 tahun. Attar mengkonfirmasi bahwa pertarungan keduanya akan terjadi karena keinginan bulat kedua petarung.