TEMPO.CO, Jakarta - Conor McGregor telah didesak untuk melakukan pertarungan tinju melawan Jake Paul, YouTuber asal Amerika Serikat. Pertarungan melawan Jake Paul diyakini bisa membantu McGregor membangun kembali kepercayaan dirinya usai kalah dari Dustin Poirier di UFC 257, Ahad lalu.
Joe Duffy, orang pertama yang mengalahkan McGregor pada tahun 2010, berpendapat bahwa Paul adalah lawan mudah untuk McGregor. Mantan petarung MMA kelas ringan UFC menganggap mantan lawannya harus mencoba untuk membungkam vlogger jutawan sebelum kembali ke oktagon.
"Ia menjauh dari MMA, tetapi Jake Paul adalah lawan yang tepat. Dia bisa masuk, menghancurkan orang ini, Jake Paul seorang badut yang utuh dan sempurna, ia masuk dan bisa menghasilkan jutaan penghasilan," kata dia dikutip dari The Sun, Rabu, 27 Januari 2021.
Baca juga : Jadwal Tinju McGregor vs Manny Pacquiao Masih Bisa Terjadi, Begini Syaratnya
Menurut Joe Duffy, "Ini bukan saran yang buruk, ini adalah jalan termudah dan paling dekat dengan pertarungan yang akan dia dapatkan sehingga itu paling masuk akal dalam hal karirnya. Dia bisa merasa nyaman hanya dengan berkompetisi, saya tahu itu bukan di oktagon, tapi dia bisa kembali ke sana. Jadwal itu sedikit lebih masuk akal di kepala saya."
Jake Paul. (instagram/@jakepaul)
Kembalinya McGregor seusai kalah TKO dari Dustin Porier tentu dinantikan. Sebab, sebelum laga melawan Poirier, Jake Paul sempat menantang McGregor dalam pertarungan senilai US$ 50 juta. Pengejaran Paul terhadap McGregor, yang kalah dalam debut tinju melawan Floyd Mayweather Jr pada 2017, sebelumnya disambut dengan penghinaan. Situasi berubah ketika McGregor tumbang. Ia menarik tawarannya dan menggantinya dengan penawaran senilai US$ 10 ribu.
Kini, Jake Paul, 24 tahun, malah pindah haluan. Ia mengumumkan dirinya akan melawan mantan kelas welter UFC Ben Askren, 36 tahun, pada 17 April 2021. Sedangkan McGregor, 32 tahun, punya pekerjaan rumah untuk membangun kembali reputasinya di UFC, termasuk menyusun rencana pertarungan trilogi melawan Dustin Poirier.
Dengan rencana pertarungan trilogi, menurut Soe Duffy, "Saya pikir itulah kenyataannya. Saya merasa dia membutuhkan pertarungan yang bagus dan dia butuh kemenangan jika dia ingin melanjutkan karirnya di puncak di MMA. Saya pikir sampai taraf tertentu seperti itu, Dustin bertarung begitu banyak dan ia kembali, tapi itu semua tergantung pada bagaimana cara McGregor bangkit kembali dan mengubah permainan."