TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Joshua memberikan pujian kepada rival Tyson Fury dan timnya di tengah negosiasi jadwal tinju dunia keduanya. Perwakilan dari juara kelas berat itu telah lama bernegosiasi dan mengklaim telah membuat kemajuan yang signifikan di kedua belah kubu.
Promotor Bob Arum menegaskan tidak ada lagi masalah yang mencegah terjadinya duel kelas berat yang tak terbantahkan. Sedangkan promotor Joshua, Eddie Hearn juga menjanjikan para penggemar pertarungan tak terbantahkan akan terjadi selanjutnya. “Bulan Juni harus menemui tanggal pertarungannya," kata dia dikutip dari Talksport, Kamis, 4 Maret 2021.
"Percayalah kepadaku. Untuk para penggemar, untuk orang-orang yang telah mencari perkembangan selama berbulan-bulan. Saya berkata kepada Fury dan timnya juga, kami adalah orang-orang yang lapar untuk bertarung. Saya tidak sabar. Tak terbantahkan,” kata Anthony.
Baca juga : Tinju: Karena Manny Pacquiao, Ryan Garcia Hadapi Gangguan Kecemasan?
Anthony Joshua dan Tyson Fury (boxingscene.com)
Anthony Joshua dan Tyson Fury sedang dalam pembahasan kontrak pertarungan yang diyakini sebagai partai terbesar dalam sejarah tinju Inggris. Mereka mencoba menyelesaikan setiap detail sebelum membuat pengumuman resmi.
Hearn memberi tahu Boxing Social pekan lalu mengatakan, "Tyson Fury akan mendapatkan keinginannya. Kami akan masuk, tidak ada tempat untuk lari, tidak ada tempat untuk bersembunyi. Pertarungan ini akan terjadi dan sedang berlangsung."
Rasa hormat antara kedua kubu tidak selalu saling menguntungkan. Molornya pembahasan kontrak menuai respons dari ayah Tyson, John Fury, yang mengucapkan kritik keras untuk Hearn selama akhir pekan lalu. “Saya tidak mengenalnya tetapi dia tampak sedikit sombong bagi saya. Ucapannya memecahkan lubang telinga." John hanya ingin kesepakatan dan kontrak segera tercapai.
Menangggi ayah Tyson Fury tersebut, Eddie Hearn hanya merespons, "Anda tahu saya takut dengan John Fury. John Fury akan mendapatkan keinginannya dan kita akan bersenang-senang menjelang pertarungan terbesar dalam tinju dunia.”
