TEMPO.CO, Jakarta - David Haye telah mengungkapkan prediksi kontroversialnya untuk pertarungan tinju dunia antara Anthony Joshua dan Tyson Fury. Mantan juara dunia kelas berat memperingatkan Gipsy King untuk membuang taktik yang digunakan saat melawan Deontay Wilder kala menghadapi Joshua.
"Tyson Fury, yang diyakini banyak orang adalah nomor satu karena Fury mengalahkan Wilder, dan dia adalah juara linier, tapi saya pikir ini waktu yang tepat untuk Anthony Joshua," kata dia dikutip dari The Sun, Kamis, 18 Maret 2021.
Dua superstar tinju kelas berat itu dikabarkan telah menandatangani kesepakatan dua pertarungan untuk mengamankan penentu gelar bersejarah yang tak terbantahkan tahun ini. Meski begitu, belum ada kesepakatan terkait tempat dan waktu pertarungan.
Haye pun membahas peluang kedua petinju untuk meraih gelar juara kelas berat tak terbantahkan tersebut. "Tyson Fury berada di posisi tertinggi. Kemenangan atas Wilder membuatnya tampak seperti unggulan, kepercayaan dirinya akan setinggi langit dan saya benar-benar berpikir Fury dan timnya tidak menilai AJ setinggi yang seharusnya mereka lakukan. Itu menyebabkan potensi masalah."
Baca juga : Hasil Tinju Dunia: Menang Kontroversial, Juan Francisco Estrada Genggam 3 Sabuk
Untuk pertama kalinya dalam sejarah kelas berat, keempat sabuk akan dipertaruhkan. Joshua, 31, adalah juara WBA, IBF dan WBO, yang terakhir bertarung pada Desember, mengalahkan penantang wajib Kubrat Pulev, 39 tahun, di ronde sembilan.
Sedangkan Tyson Fury, 32 tahun, mencopot Deontay Wilder, 35, dari gelar juara WBC pada Februari 2020. Awalnya, mereka bermain imbang pada 2018, tetapi Fury mengubah taktik dalam pertandingan ulang menjadi lebih menyerang pada pertarungan keduanya. Hasilnya memang Wilder babak belur di sekitar ring.
Meski begitu, Haye, 40 tahun, merasa strategi itu tidak terlalu menguntungkan Fury jika melawan JOshua. "Jika Tyson Fury menyerang Anthony Joshua dengan cara yang sama, yang dia lakukan di Vegas melawan Deontay Wilder, saya tidak percaya itu menguntungkannya," kata dia.
"Saya yakin dia akan tampil terlalu terbuka, terlalu lebar dan seseorang yang secepat, atletis, dan terampil seperti Anthony Joshua akan mampu meninju tepat di tengah dan membawanya keluar, dan mengalahkannya lebih awal. Saya tahu itu prediksi yang kontroversial," kata David Haye.