Lembaran Baru untuk Valentino Rossi
Valentino Rossi memasuki tahun ke-26 berkompetisi sebagai pembalap Grand Prix pada usia 42 tahun. Meski begitu, dorongan dan tekad The Doctor tak meredup setelah meninggalkan tim pabrikan Yamaha untuk bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Pembalap Petronas Yamaha, Valentino Rossi. (instagram/@valeyellow46)
Juara dunia MotoGP tujuh kali itu optimistis pergantian seragam itu akan membawa hasil yang lebih baik ketimbang musim terburuknya pada 2020. Musim lalu dia finis di peringkat ke-15 klasemen dan melewatkan dua balapan karena terjangkit COVID-19.
Rossi setidaknya memiliki satu musim lagi untuk membuktikan diri masih bertaji.
"Secara resmi (kontrak saya) untuk satu tahun, tapi tujuan saya adalah untuk membalap dua (tahun) lagi," kata Rossi dalam wawancara dengan La Repubblica.
"Itu akan bergantung kepada bagaimana 2021 berjalan. Jika saya menikmatinya, bertarung untuk kemenangan dan podium, berada di lima besar, kemudian saya akan lanjut..."
Selain Rossi, Petronas Yamaha Sepang Racing Team juga memperkenalkan pebalap lainnya yang akan turut meramaikan gelaran MotoGP 2021, yaitu Franco Morbidelli. instagram/@valeyellow46
Tandem Rossi tahun ini adalah Franco Morbidelli, yang merupakan jebolan akademi VR46 milik Rossi. Morbidelli, yang menjadi runner-up 2020, menganggap Rossi sebagai mentor dan seorang kakak.
Rossi pun berharap persahabatannya itu mampu membentengi mereka dari rivalitas yang sering terjadi di antara rekan satu tim.
"Untuk bertarung dan masih menjadi teman kami membutuhkan pertemanan sejati. Ini tidak akan mudah, tapi saya rasa kami bisa melakukannya."
Konsistensi Joan Mir
Tumbangnya Marquez membuka jalan bagi Joan Mir yang meraih kemenangan Grand Prix MotoGP pertamanya pada seri kedua menjelang akhir musim 2020 dan mengakhiri rentetan nirmenang sejak 2017 ketika dia merebut titel Moto3.
Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir merayakan gelar juara dunia MotoGP 2020. REUTERS/Albert Gea
Disebut sebagai pebalap paling konsisten tahun lalu, Mir akan berusaha mempertahankan gelarnya bersama Suzuki melawan sejumlah penantang serius. Di antaranya Fabio Quartararo yang mengambil alih bangku Rossi di tim pabrikan Yamaha.
Quartararo telah membukti diri sebagai calon juara setelah memenangi tiga balapan musim lalu meski performa motornya tak konsisten. Kondisi itu menjadi penghalang dia menjadi juara dunia MotoGP pertama dari Prancis.
"Saya siap memenangi kejuaraan ini. Pada 2019, saya naik podium, tahun lalu dengan sejumlah kemenangan, hal yang terlewatkan adalah langkah final, menjadi juara dunia," kata Quartararo.
Selanjutnya...