TEMPO.CO, Jakarta - Duel tinju dunia versi World Boxing Council (WBC) International antara Tibo Monabesa, asal Indonesia, melawan petarung Filipina Toto Landero bakal berlangsung di Balai Sarbini Jakarta, Rabu malam, 14 April 2021. Pertarungan ini sempat tertunda beberapa kali.
Tibo dan Toto Landero akan bertarung 12 ronde di kelas Light Heavyweight untuk memperebutkan gelar juara WBC International Gold. Pertandingan akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Promotor Armin Tan, di Jakarta, Selasa, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak sehingga pertandingan tinju internasional itu bisa terlaksana setelah beberapa kali tertunda.
Partai tanding itu awalnya direncanakan pada 2 April lalu, tetapi kemudian mundur menjadi Sabtu (10 April) untuk memastikan pemenuhan persyaratan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Pertandingan kemudian kembali mundur jadi 14 April karena petinju dari Filipina wajib melakukan karantina selama lima hari, yakni sampai 13 April.
"Ya, berat sih perjuangannya, berat banget. Berkali-kali ditunda untuk memenuhi persyaratan dari Satgas COVID-18, Sesmenpora, Mabes (Polri)," kata Armin.
Meski demikian, Armin memaklumi ketatnya persyaratan demi pencegahan penyebaran COVID-19 dan akan mematuhi segala aturan yang ditetapkan.
"Kita tetap mengikuti protokol. Jadi, hanya ada 50 orang yang di dalam ruangan. Semua yang terlibat di-'swab', tadi kan ada dokternya juga. Ya, 50 orang lebih lah yang di-'swab'," kata dia.
Sementara itu, Tibo Monabesa juga bersyukur akhirnya bisa kembali berlaga di atas ring setelah kurang lebih setahun tak ada pertandingan tinju akibat pandemi.
Petinju asal Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu sudah melakukan persiapan intensif selama lebih kurang empat bulan untuk pertandingan tersebut.
"Persiapan saya kurang lebih 3-4 bulan. Jadi, saya sangat siap untuk bertanding," kata petinju peringkat enam WBC, sekaligus mantan juara dunia International Boxing Organization (IBO) itu.
Selain Tibo versus Toto, pertarungan tinju malam ini akan menghadirkan sembilan partai tambahan, yakni Hendrik Barongsay melawan Daeng Armando, Defry Palulu melawan Filipus Rangga, Hero Tito versus Hebi Marapu, dan Hemzon Lamandouw melawan Jack Timor.
Kemudian, King Fahd kontra Ibrahim Aroby, Egy Rotzen melawan Fransiscus Wahyu Baskoro, Faizal Panjaitan dan Soleman Kosat, John Alvin menantang Mauf serta Oky Akbar lawan Dev Samuel Pangely.
Baca Juga: Persiapan King Fahd Hadapi Ibrahim Aroby