TEMPO.CO, Jakarta - Promotor tinju Frank Warren menganggap pertarungan tinju kelas berat antara Tyson Fury dan Anthony Joshua berpotensi tertunda. Menurut dia, jadwal tinju pada pertengahan tahun ini bisa bentrok dengan agenda Olimpiade Tokyo 2021.
Penundaan pun, menurut Frank, bisa terjadi hingga hingga September 2021, mundur dari jadwal yang direcanakan pada 24 Juli 2021. "Robert McCracken adalah pelatih AJ, dia juga pelatih kepala tim Olimpiade kami, jadi dia akan berada di Jepang. Saya pikir Olimpiade akan dimulai pada 23 Juli, dan saya tidak tahu apa ada periode karantina," ujar dia dikutip dari The Sun, 25 April 2021.
Ia melanjutkan, “Dia tidak bisa berada di dua tempat sekaligus. Itu jika Robert McCracken masih melatih AJ, mungkin dia tidak melatih skuad Olimpiade, saya tidak yakin. Saya tidak percaya pertarungan ini akan berlanjut. Jika bisa terjadi akhir Agustus kita akan sangat beruntung, tapi mungkin September.”
Pertarungan terbesar dalam sejarah tinju Inggris dikabarkan hampir selesai. Arab Saudi, Qatar, Cina, dan Singapura semuanya telah menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah laha tinju dunia antara Anthony Joshua vs Tyson Fury.
Warren menambahkan, "Kami telah mengadakan diskusi di tingkat pemerintah dengan tujuan untuk mencoba dan memulai pertarungan ini di Inggris. Saya berharap sesuatu akan datang dari tempat lain. Kami mendapat tanggapan yang sangat baik dari pemerintah, mereka sangat membantu dan diskusi kami terus berlanjut.”
Adapun promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, yakin pertarungan akan selesai dalam waktu dekat pada pekan lalu. "Tim akan berkumpul. Saya akan mencoba menemui Bob Arum. Kami hampir sampai. Kami telah bekerja sangat keras dan kami tidak ingin menyerah," kata Eddie Hearn. Ia yakin kesepakatan untuk tinju antara Anthony Joshua dan Tyson Fury bakal segera tercapai.
Baca juga : Tyson Fury: Tinju vs Anthony Joshua Lebih Besar dari Mike Tyson vs Lennox Lewis