TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Tyson Fury percaya bahwa dia akan mengalahkan Anthony Joshua dengan mudah jika keduanya bertemu pada jadwal tinju dunia tahun ini. Pertandingan unifikasi kelas berat itu diperkirakan akan berlangsung di Arab Saudi pada bulan Agustus 2021.
Petinju berjuluk The Gipsy King, yang tidak mengetahui apa-apa tentang negosiasi, percaya diri bisa mengalahkan Joshua. "Ini sangat sederhana, pukul wajahnya beberapa kali dan dia akan jatuh," kata Fury kepada ESPN dikutip dari The Sun, Senin, 19 April 2021.
"Dia tidak memiliki ketangguhan tertinggi dan dia bukan petinju yang paling sulit dipukul. Saat aku mendaratkan pukulan, itu akan berakhir dengan cepat," ujar petinju berusia 32 tahun asal Inggris tersebut.
Terlepas dari negosiasi yang masih buntu dan jadwal tinju yang belum juga diumumkan, Tyson Fury bertekad untuk kembali ke atas ring tahun ini. Terakhir, ia bertarung sekali pada Februari 2020 saat mengalahkan Deontay Wilder.
Ia pun optimistis Anthony Joshua bakal menjadi lawannya. "Saya harap begitu. Saya berharap dan berdoa AJ menjadi lawan saya, tapi saya tidak akan menunggu lama. Saya harus aktif, saya harus tetap sibuk, dan itu tergantung pada mereka yang membantu saya mewujudkannya."
"Mereka adalah tim promosi saya dan saya yakin mereka akan membuat saya sibuk tahun ini. Saya butuh dua pertarungan tahun ini, terlepas dari siapa itu, mari kita wujudkan," ujar Fury yang mengalahkan Deontay Wilder dalam tujuh putaran di Las Vegas.
Di sisi lain, Anthony Joshua berhasil mempertahankan gelarnya saat melawan Kubrat Pulev pada Desember lalu. Pada 2019, ia telah mengalahkan Andy Ruiz Jr. Ia berharap bisa melawan Tyson Fury di Inggris. "Kami ingin orang-orang datang ke tempat tersebut. Ini hanya soal menemukan lokasi yang tepat. Bagi saya, Wembley akan ideal," katanya.
BACA JUGA : Tyson Fury Bilang Billy Joe Saunders Bakal Beri Ilmu Tinju ke Canelo Alvarez