Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tinju Dunia: 36 Tahun Lalu, Ellyas Pical Juara Dunia IBF Pukul KO Petinju Korea

Reporter

image-gnews
Petinju Legendaris Indonesia Ellyas Pical (kiri) bertanding melawan Mantan Petinju Nasional Feras Taborat (kanan) pada laga
Petinju Legendaris Indonesia Ellyas Pical (kiri) bertanding melawan Mantan Petinju Nasional Feras Taborat (kanan) pada laga "Legendary Match" di Balai Sarbini, Jakarta, 5 Februari 2016. Pertandingan dua ronde ini merupakan salah satu partai tambahan jelang pertarungan tinju dunia kelas ringan versi WBO antara Daud "Cino" Yordan (Indonesia) dan Yoshitaka Kato (Jepang). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 3 Mei, tepatnya 36 tahun lalu, dunia olahraga tinju, khususnya Indonesia, menyaksikan Ellyas Pical meraih sabuk juara dunia IBF Super Flyweight. Kejuaraan ini berlangsung di Gedung Istora Senayan, Jakarta. Tidak bisa dipungkiri, Ellyas menjadi petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia.

Kemenangannya ini ia dapatkan setelah mengalahkan petinju asal Korea Selatan, Chun Jun-do. Ellyas Pikal berhasil memukul tumbang Chun dengan pukulan hook kirinya dan dinyatakan menang dengan Technical Knock Out atau TKO. Dengan pukulan tersebut, Ellyas dijuluki oleh media The Exocet merujuk pada rudal buatan Prancis yang digunakan Inggris menyerang Argentina pada perang Melvinas 1982.

Saat menjuarai gelar tersebut Ellyas baru menginjak usia 25 tahun. Saat pertandingan tersebut ia memiliki 15 ronde untuk menumbangkan lawannya. Namun, tak perlu waktu yang lama, pada ronde keempat Chun sudah terjungkal.

Namun Chun mampu bangkit dengan memberikan sedikit perlawan. Hal ini dilakukan Chun untuk mengulur waktu juara Ellyas. Sebelum menyerah pada pertengahan ronde kedelapan, Chun sempat melayangkan hook kanan kepada Ellyas, namun ia dengan sigap menghindar.

Ellyas yang tidak mau tinggal diam juga melayangkan hook kanannya, namun usaha tersebut masih gagal setelah Chun juga berhasil menghindar. Tidak lama setelah itu, Ellyas melayangkan hook kiri ke rahang Chun dan membuatnya terjungkal.

Ketika itu, Chun memiliki kans besar untuk menjadi juara, hal ini dikarenakan pada pertandingan sebelumnya ia berhasil memenangi lima pertandingan. Namun Elly tidak gentar melihat statistik pertandingan Chun. Ia sudah mempersiapkan pertandingan tersebut dan berlatih selama 6 bulan dibawah asuhan pelatih Simson Tambunan.

Petinju yang kerap dijuluki Elly ini lahir di Ullath, Saparua, Maluku Tengah, Maluku pada 24 Maret 1960. Elly juga mengambil jalur hidup yang berbeda dari keluarganya, sebab sebagian besar keluarganya adalah seorang musisi.

Elly kecil mulai menyukai olahraga tinju ketika melihat tayangan pertandingan tinju Muhammad Ali yang disiarkan oleh TVRI. Setelah itu, ia mulai menggeluti dunia tinju di usia 13 tahun. Sebagai petinju amatir ia sudah memenangkan berbagai penghargaan mulai dari tingkat kabupaten hingga Piala Presiden.

Sementara itu, karir profesionalnya dimulai pada 19 Mei 1984 di Seoul, Korea Selatan setelah meampu menumbangkan petinju Hi-yung Chung. Pertandingan tersebut dihelat oleh Oriental and Pacific Boxing Federation atau OPBF.

Setelah berhasil mengalahkan Chun pada 1985 lalu, Elly berhasil mengamankan gelar juaranya untuk 1 pertandingan. Setelah itu, gelar juaranya harus direbut oleh Cesar Polanco. Namun, sabuk juaranya sempat copot ke tangan petinju Thailand, Khaosi Galaxy dalam pertandingan merebutkan gelar juara WBA.

Tarik ulur mempertahankan sabuk juara ini juga ia rasakan setelah berhasil mengalahkan petinju Korea Selatan, Tae Il Chang. Elly sempat mempertahankan sabuk juaranya setelah melewati tiga pertandingan. Namun ia kembali mengalami kekalahan ketika melawan petinju Kolombia, Juan Polo Perez, pada 14 November 1989.

Selama menggeluti tinju, Ellyas Pical sudah mencatat rekor tinju dunia 26 pertandingan dengan mengantongi 20 kemenangan, 1 kali imbang, dan 5 kekalahan. Ia pensiun dari dunia tinju ketika usinya menginjak 32 tahun.

GERIN RIO PRANATA

Baca: The Exocat Angkat Kisah Legenda Ellyas Pical

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

2 hari lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.


Jelang Duel Penyatuan Gelar Tinju Kelas Berat, Tyson Fury Remehkan Oleksandr Usyk

12 hari lalu

Petinju Tyson Fury. Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
Jelang Duel Penyatuan Gelar Tinju Kelas Berat, Tyson Fury Remehkan Oleksandr Usyk

Petinju Tyson Fury mulai melontarkan perang urat syaraf menjelang pertarungan penyatuan gelar juara tinju dunia kelas berat melawan Oleksandr Usyk.


Mike Tyson akan Melawan Jake Paul, Mengenal Lawan Sang Legenda Tinju Dunia Ini

17 hari lalu

Jake Paul berpose setelah mengalahkan Nate Diaz dalam pertandingan tinju di American Airlines Center, Texas, AS, 5 Agustus 2023. Kevin Jairaj-USA TODAY Sports
Mike Tyson akan Melawan Jake Paul, Mengenal Lawan Sang Legenda Tinju Dunia Ini

Pertarungan Mike Tyson, mantan juara dunia kelas berat YouTuber Jake Paul


5 Fakta Menarik Soal Film Legenda Tinju Kelas Berat George Foreman yang Tayang di Netflix

18 hari lalu

Mantan petinju kelas berat, George Foreman. (tvovermind.com)
5 Fakta Menarik Soal Film Legenda Tinju Kelas Berat George Foreman yang Tayang di Netflix

Kisah hidup legenda tinju kelas berat, George Foreman, diangkat menjadi cerita film yang akan ditayangkan Netflix.


Celana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas

21 hari lalu

Muhammad Ali saat masih berjaya sebagai juara dunia tinju kelas berat. (thesun.co.uk)
Celana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas

Celana pendek yang dikenakan Muhammad Ali dalam pertandingan tinju legendaris "Thrilla in Manila" dijual rumah lelang Sotheby's di New York.


Bakal Duel Lawan Jake Paul, Mike Tyson Yakin Masih Punya Daya Tarik Meski Sudah Tua

24 hari lalu

Petinju legendaris bernama lengkap Michael Gerard Tyson atau yang kerap disapa Mike Tyson memilih mengubah jalan hidupnya sebagai seorang mualaf. Mengutip dari Republik World, Mike Tyson memperoleh hidayah saat dirinya mendekam dibalik jeruji besi pada 1996 silam. Tyson merasa Islam membawanya dalam kedamaian dan ketentraman hati, hingga membuatnya memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Instagram/miketyson
Bakal Duel Lawan Jake Paul, Mike Tyson Yakin Masih Punya Daya Tarik Meski Sudah Tua

Mike Tyson akan berusia 58 tahun ketika menghadapi Jake Paul dalam sebuah laga eksibisi di Texas, Amerika Serikat, pada 20 Juli 2024.


Chef Arnold Vs Codeblu: Olahraga, Hiburan, atau Bisnis?

32 hari lalu

Foto kolase Codeblu dan Chef Arnold (Dok. Instagram dr.richard_lee dan arnoldpo)
Chef Arnold Vs Codeblu: Olahraga, Hiburan, atau Bisnis?

Chef Arnold Poernomo akan bertarung dengan food vlogger Codeblu di atas ring beneran setelah mereka saling sindir di dunia maya.


Serial Ellyas Pical: Potret Sang Legenda yang Membangkitkan Gairah Tinju

32 hari lalu

Foto poster Serial Ellyas Pical. Foto: Falcon Pictures.
Serial Ellyas Pical: Potret Sang Legenda yang Membangkitkan Gairah Tinju

Serial Ellyas Pical memiliki kualitas produksi yang tinggi, terlihat dari sinematografi yang indah, set yang detail, dan kostum yang otentik.


Petinju Legendaris Ellyas Pical Hari Ini 64 Tahun, Begini Perjalanannya Harumkan Indonesia

32 hari lalu

Ellyas Pical. TEMPO
Petinju Legendaris Ellyas Pical Hari Ini 64 Tahun, Begini Perjalanannya Harumkan Indonesia

Ellyas Pical merupakan atlet tinju pertama yang mengharumkan nama Indonesia di kelas dunia.


Daftar Film Biopik Atlet Indonesia: Susi Susanti Love All sampai Ellyas Pical

36 hari lalu

Foto poster Serial Ellyas Pical. Foto: Falcon Pictures.
Daftar Film Biopik Atlet Indonesia: Susi Susanti Love All sampai Ellyas Pical

Film biopik jatuh bangun kehidupan atlet terus diproduksi antara lain Susi Susanti Love All dan yang terakhir kisah petinju legendaris, Ellyas Pical.