Mereka akan bersaing dengan atlet-atlet wushu dari 50 negara peserta lainnya. Salah satu di antaranya adalah Cina yang merupakan juara umum pada kejuaraan sebelumnya yang berlangsung di Malaysia dua tahun lalu.
Sekretaris Jenderal Persatuan Wushu Indonesia Ngatino menjelaskan, sebagai tuan rumah, Indonesia akan memberikan prestasi terbaik mereka. "Sebisa mungkin kita bisa memperbaiki prestasi kita di Malaysia," katanya.
Di Malaysia, saat kejuaraan wushu junior ini pertama kali digelar, Indonesia mengumpulkan 1 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu. “Mudah-mudahan kita bisa lebih baik lagi nanti,” katanya.
Sampai saat ini, para atlet masih melakukan persiapan di tiga tempat yang berbeda. Para atlet yang turun di nomor shansou berlatih di Surabaya dan Jambi. "Yang berlatih di Jambi adalah para atlet putri, yang memang berasal dari sana," kata Ngatino menjelaskan. Sedangkan para atlet untuk nomor taulo berlatih di Medan.
Proses persiapan, kata Ngatino telah memasuki tahap peningkatan daya tahan tubuh serta teknik. Bagi Ngatino, peluang Indonesia untuk meraih medali akan lebih besar di nomor taulo. "Sedangkan untuk Shansou masih sulit diprediksi peta kekuatan lawan," katanya.
Ezther Lastania