TEMPO.CO, Jakarta - Tim Red Bull akan mewaspadai serangan balasan tim rival Mercedes di Formula 1 Grand Prix Azerbaijan, akhir pekan ini. Dua pembalap mereka, Max Verstappen dan Sergio Perez, kemungkinan bakal menahan gempuran Mercedes yang mendapat hasil buruk Silver Arrow di Monaco akhir pekan lalu.
Sirkuit jalan raya Baku kembali lagi ke kalender F 1 setelah absen karena pandemi pada tahun lalu. Red Bull sedang hadir sebagai pemuncak klasemen kejuaraan.
Kemenangan pertama Max Verstappen di Monaco didapat ketika Lewis Hamilton finis P7 di Monte Carlo. Hasil itu membantu pembalap asal Belanda mengubah defisit 14 poin menjadi keunggulan empat poin atas Hamilton di puncak klasemen pembalap F1.
Di klasemen konstruktor, Red Bull mengubah defisit 29 poin menjadi keunggulan satu poin untuk menduduki peringkat teratas untuk pertama kalinya sejak 2013. "Bagi kami keluar sebagai pemimpin kedua kejuaraan adalah di luar ekspektasi. Ketika Mercedes sedang turun, penting bagi kami untuk meraup poin sebanyak mungkin," " kata kepala tim Red Bull Christian Horner seperti dikutip AFP.
Di saat sirkuit jalanan Monako yang sempit dan berliku menyulitkan setiap mobil menyalip lawannya. Di Baku, semuanya berbeda. Memiliki lintasan lurus 2,2km, terpanjang di kalender, yang memungkinkan mobil melaju 370 kilometer per jam, Baku akan menawarkan balapan yang cepat dan sengit. "Ini trek di mana Mercedes tampil kuat di masa lalu. Kami tidak berada di bawah ilusi, kami yakin mereka akan bangkit dengan cepat," kata Horner.
Mercedes telah meraih pole dan memenangi tiga dari empat balapan di kota tua negara bekas bagian Soviet itu. Akan tetapi tidak ada pembalap yang dominan sejauh ini di Baku, ketika empat pebalap berbeda telah merasakan podium teratas yaitu Nico Rosberg (2016), Daniel Ricciardo (2017), Hamilton (2019), dan Valtteri Bottas (2019).
Sedangkan, Verstappen belum pernah lebih baik dari finis di posisi ke-4 di Baku. Ia mengaku sirkuit tempat balapan keenam di kalender itu bukan favoritnya. "Saya belum pernah di podium di sana jadi ini saatnya mengubah itu," kata Verstappen, yang tahun ini sudah mengantongi dua kemenangan seri balap. "Mengambil alih pimpinan kejuaraan terasa baik tapi kami harus sampai pada balapan terakhir, itu yang penting."
Adapun Manajer Tim Mercedes Toto Wolff kembali merasakan bagaimana ketatnya persaingan dengan Red Bull. Menurut dia, persaingan itu akan berlangsung ketika dua pembalap dari Mercedes dan Red Bull bersaing di F1 Azerbaijan. "Kami menyukai pertarungan. Akhir pekan seperti Monako adalah sesuatu yang selalu ingin Anda rasakan sekali lagi. Tidak ada yang mudah di olahraga ini, dan itulah kenapa kami menyukainya," kata Wolff.
Baca juga : Formula 1: Lewis Hamilton Menyindir, Max Verstappen Langsung Menjawab