TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal UFC 264 akhir pekan ini akan mempertandingkan Dustin Poirier dan Conor McGregor dalam sebuah pertarungan trilogi di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat. Pertarungan yang digelar Sabtu, 10 Juli atau Ahad WIB, 11 Juli 2021 itu, disebut-sebut bakal menjadi ajang pembalasan McGregor atas kekalahannya dari The Diamond pada Januari lalu.
Namun, tidak bagi Paulie Malignaggi. Menurut dia, McGregor akan kembali menderita dalam pertarungan ketiganya tersebut. "Dia bisa menang dan orang-orang akan menganggap dia kembali. Kemudian dia bisa mendapatkan tendangan di bokokngnya dan orang-orang mengatakan bahwa dia tidak fokus," kata Malignaggi.
Petinju asal Amerika Serikat itu meneruskan, "Maksud saya, dia juga bisa kalah di setiap pertarungan dan mereka semua masih punya alasan untuknya. Saya pikir dia mungkin akan dikalahkann Poirier lagi, tapi tidak apa-apa, karena pendukungnya akan memberi tahu Anda bahwa dia (McGregor) sedang tidak fokus. Dengan cara ini, dia akan bertarung lagi dengan petarung lain dan mereka akan menontonnya lagi."
McGregor melangkah ke Octagon untuk menghadapi Dustin Poirier untuk kedua kalinya tahun ini pada Sabtu malam di UFC 264. The Notorious mengalami kekalahan KO pada ronde kedua secara mengejutkan dari petarung MMA Amerika itu pada bulan Januari lalu. Kekalahan itu adalah pembalasan Poirier yang menderita kekalahan dari McGregor pada 2014. Skor 1-1.
McGregor mungkin layak tak diunggulkan. Musababnya, ia hanya memenangkan satu pertarungan sejak 2016 ketika ia mengalahkan Donald Cerrone.
Pada pertarungan pertama pada 2014, McGregor mengalahkan Poirier dalam waktu kurang dari satu menit. Ia melakukannya setelah berhasil memanfaatkan kekuatan tendangan dan tinju tajam ke arah Poirier. Namun, tujuh tahun berlalu, Poirier telah berkembang dan ia berhasil mengalahkan McGregor.
Sejak kalah melawan legenda tinju, Floyd Mayweather Jr pada tahun 2017, McGregor telah mengadopsi gaya tinju yang lebih datar. Hal itu yang membuatnya tampak membuatnya gagal mengantisipasi tendangan ke arah betis dari Poirier yang sangat cepat. Rencana permainan Poirier untuk menyerang kaki McGregor dieksekusi dengan sempurna. Secara mengejutkan, ia berhasil menang KO atas McGregor.
McGregor tahu bahwa dia harus menghadapi strategi Poirier tersebut sekali lagi. Ia perlu mengimbangi ritme lawannya dan membuatnya lebih sulit untuk dibaca. Di sisi lain, Poirier tahu McGregor akan mengantisipasi tendangan kakinya kali ini. Maka, ia yakin perlu menggunakan strategi tersebut lebih sporadis sambil menjaga jarak pukulan The Notorius. Pemenangnya akan ditentukan berjalan atau tidaknya strategi kedua petarung saat laga.
Berikutnya, McGregor masih bisa memberi kejutan...
Baca juga : UFC: Dustin Poirier Antisipasi Strategi Baru McGregor di Pertarungan Trilogi