Dalam perlombaan final yang berlangsung dj Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Jumat, Saptoyogo finis ketiga dengan catatan waktu 11,31detik.
Saptoyogo mengaku tidak menyangka bisa menyumbang medali bagi Tim Merah Putih. “Medali perunggu ini merupakan sebuah kejutan di ajang Paralimpiade 2020. Awalnya saya hanya ditarget untuk pecah rekor pribadi, tetapi bersyukur bisa dapat medali perunggu,” kata Saptoyogo melalui keterangan tertulis, Jumat, 27 Agustus 2021.
Atlet paralympic Indonesia Sapto Yogo Purnomo berpose di atas podium setelah berhasil meraih medali perunggu di nomor lari 100 meter T37 putra Paralimpiade Tokyo 2020 di stadiom Olimpiade, Tokyo, 27 Agustus 2021. REUTERS/Athit Perawongmetha
Setelah melewati garis finis, Saptoyogo tidak kuasa menahan rasa gembiranya. Ia langsung berteriak senang ketiga melihat catatan finisnya memastikan dia merebut medali perunggu.
"Saya sangat senang karena dipastikan merebut medali perunggu. Saya berterima kasih atas dukungan semua masyarakat Indonesia, Presiden, Menpora, NPC Indonesia dan pelatih,” kata Saptoyogo.
Pelatih Saptoyogo, Slamet Widodo, mengapresiasi keberhasilan Saptoyogo merebut medali perunggu. “Awalnya kami melakukan pelatnas untuk Paralimpaide tahun lalu, namun karena Paralimpiade dimundurkan ke tahun ini maka persiapan Saptoyogo semakin matang,” kata dia.
“Yogo memang orangnya disiplin dengan menjalankan semua program pelatih dalam latihan sehingga ia berhak atas prestasi ini.”
Atlet paralympic Indonesia Saptoyoga Purnomo (kedua kanan) saat berlaga di nomor lari 100 meter T37 putra Paralimpiade Tokyo 2020 di stadiom Olimpiade, Tokyo, 27 Agustus 2021. Sapto Yogo Purnomo membuat koleksi medali Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 untuk sementara bertambah menjadi dua. REUTERS/Ivan Alvarado
Sementara itu medali emas pada kategori ini diraih oleh sprinter Amerika Serikat, Nick Mayhugh, dengan catatan waktu 10,95 detik. Medali perak menjadi milik Andrei Vdovin dari Rusia Olympic Committee yang menyentuh finis di tempat kedua dengan waktu 11, 18 detik.
Keberhasilan Saptoyogo menyumbangkan medali perunggu membuat Indonesia sudah mengumpulkan dua medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya perak dipersembahkan Ni Nengah Widiasih dari cabang olah raga angkat berat.
IRSYAN HASYIM