TEMPO.CO, Jakarta - Fabio Quartararo membawa keunggulan 65 poin di klasemen MotoGP saat berlaga di Sirkuit MotorLand Aragon pada akhir pekan ini. Namun, pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP tersebut patut waspada karena rekor buruk selama berlaga di lintasan sepanjang 5,1 kilometer tersebut.
Bagi Quartararo, Sirkuit Motorland Aragon mungkin menjadi sirkuit terburuknya selama ini. Ia tidak pernah finis lebih baik dari posisi kelima di trek tersebut selama penampilannya di kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP.
"Aragon mungkin adalah trek terburuk dalam kalender, bukan untuk motor Yamaha, tapi bagi saya pribadi. Saya sudah cepat di sana sebelumnya dengan mendapat pole position tahun lalu, tetapi saya tidak pernah benar-benar konsisten. Hal yang bagus untuk diperbaiki karena saya ingin belajar di trek itu dan juga konsisten di sana" kata Quartararo dikutip dari Crash.
Meski begitu, pembalap asal Prancis itu juga punya misi untuk memperlebar jarak poin dari Joan Mir yang kini berada di posisi kedua klasemen sekaligus membuka peluang untuk merebut gelar juara dunia musim ini. Kemenangan di Sirkuit Silverstone membuatnya menjadi pembalap Yamaha pertama yang meraih lima kemenangan dalam satu musim sejak Jorge Lorenzo pada 2015.
Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli mengakui bahwa MotorLand Aragon tidak sesuai dengan kekuatan motor timnya. Namun, berkaca pada hasil balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring Spielberg, ia optimistis Quartararo masih cukup kompetitif untuk meraih podium di Aragon. "Kecepatan Fabio masih cukup kompetitif untuk menantang podium di sana."
Meregalli meneruskan, "Satu hal yang pasti, kami 100 persen berkomitmen untuk berjuang untuk posisi teratas. Tidak diragukan lagi itu akan menjadi kerja keras, tetapi kami siap untuk tantangan."
Di sisi lain, bersama Quartararo di MotoGP Aragon kemungkinan menjadi balapan terakhir Cal Crutchlow pada musim ini. Pembalap uji Yamaha itu mengisi kekosongan kursi pembalap yang ditinggalkan Maverick Vinales. Nantinya, Franco Morbidelli akan mengambil alih posisi Crutchlow apabila sudah fit dari pemulihan cedera kakinya.
Pembalap Inggris itu memiliki pengalaman sebelas kali balapan di Aragon sebelumnya. Hasil terbaik didapat ketika meraih podium ketiga untuk Ducati pada tahun 2014. Selebihnya, ia bisa finis di sepuluh besar. "Ini bukan trek yang mudah, tapi itu adalah trek di mana saya biasanya kompetitif, jadi akan menyenangkan untuk membalap di sana dan terus menambah pekerjaan yang telah kami lakukan sejauh ini,” kata dia.
Cal Crutchlow telah finis di urutan ke-17 dalam tiga balapan MotoGP 2021. Ia menjadi pembalap terbaik kedua setelah Fabio Quartararo di Silverstone karena pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi dan Jake Dixon, menghadapi masalah cengkeraman ban.
Baca juga : Menurut Valentino Rossi, Balapan di MotoGP Aragon Pekan Ini Bakal Rumit