Erny Amalia, atlet putri dari cabang olahraga tinju, berkomitmen untuk mempertahankan medali emas di PON Papua. Pada PON 2016 di Jawa Barat, Erny meraih medali emas dari cabang tinju kelas 51 kilogram. Pencapaian Erny tersebut merupakan catatan sejarah pertama bagi kelas putri yang meraih medali emas pada cabang tinju di Jawa Barat.
"Di PON itu saya target harus emas, jangan bicara perak atau perunggu, jadi target saya harus emas," kata Erny saat ditemui di Gedung KONI Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu, 15 September 2021.
Atlet putri kelahiran Bogor, 8 Oktober 1988 itu mengaku motivasi untuk kembali meraih medali emas karena ingin berbalas budi kepada pemerintah Jawa Barat yang telah berperan penting dalam kariernya sebagai atlet maupun akademisi di bidang olahraga. Erny, yang kini juga berprofesi sebagai pegawai di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Barat itu telah menyelesaikan studi magisternya di UPI berkat dukungan dari KONI Jawa Barat.
Atlet Tinju Putri Jawa Barat Erny Amalia. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
"Sebelum persiapan PON Papua juga saya menyelesaikan S2 saya dari beasiswa KONI di UPI, dengan itu saya akan berjuang keras di PON Papua ini karena Jabar sudah memberikan ke saya yang luar biasa," kata Erny.
Untuk mencapai target tersebut, Erny mengaku kerap menambah porsi latihan yang ia telah lakoni untuk persiapan PON ini. Menurut dia, untuk menjadi juara, seluruh aspek perlu dilakukan melebihi para atlet lainnya. Kata dia, bakat saja belum cukup untuk bisa menjadi seorang juara. "Kalau orang latihan dua kali saya harus tiga kali, orang latihan tiga kali saya harus empat kali, seperti itu lah motivasi saya," ujarnya.
Adapun dari sisi persiapan pertandingan, Erny mengaku tidak ada perhatian khusus untuk menghadapi calon lawannya. "Saya prinsipnya semua orang itu sama, saya latihan mereka juga latihan, tapi saya memegang prinsip bahwa jadilah juara dari yang juara, semuanya pada dasarnya sama," kata Erny.
Dalam kariernya, ia menjadikan medali emas pada PON Papua ini sebagai target. Setelah pergelaran tersebut, ia berencana untuk fokus ke kehidupan sehari-harinya. "Saya akan lebih mengembangkan karier saya di bidang akademis, pekerjaan juga mungkin, karena saya ingin menjadi dosen mengikuti jejak orang tua saya yang banyak berprofesi sebagai pengajar," kata Erny.
Berikutnya Seraf Naro Siregar di cabang wushu...