TEMPO.CO, Jakarta - Saul Canelo Alvarez angkat bicara tentang penyebab kekalahan Deontay Wilder dari Tyson Fury dalam perebutan gelar juara tinju kelas berat WBC, awal Oktober lalu. Menurut dia, kegagalan tersebut terjadi karena Wilder tidak tahu cara menggerakkan kepalanya.
Ketidakmampuan The Bronze Bomber untuk menggerakkan kepala sangat merugikan dalam pertarungan trilogi melawan Tyson Fury. Ia tersingkir di ronde ke-11 sekaligus menjadi kekalahan kedua dalam 43 pertandingan yang dijalani Wilder dalam karier profesionalnya.
Fury, yang juga menghentikan Wilder pada Februari 2020, bangkit dari kanvas tinju pada dua kesempatan di ronde keempat untuk menyelesaikan pertandingan dengan luar biasa. Hanya sedikit yang meragukan Wilder, tetapi kekurangan teknisnya selalu berhasil diekspose oleh petinju berjuluk The Gipsy King.
Canelo percaya kekurangan ini menjadi biang kegagalan Wilder. “Itu adalah pertarungan hebat. Saya pikir Wilder butuh lebih banyak melakukan pergerakan, tetapi dia tidak tahu bagaimana menggerakkan kepalanya," ujar Canelo kepada Last Stand Podcast bersama Brian Custer dikutip dari Talksport.
“Sulit ketika Anda tidak tahu bagaimana caranya bergerak. Itulah mengapa Tyson Fury mengalahkannya. Tyson Fury adalah petarung yang hebat,” ujar petinju asal Meksiko yang bakal melakoni duel unifikasi kelas menengah super melawan Caleb Plant akhir pekan ini.
Pertarungan itu dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam tinju kelas berat. Mantan juara tnju dunia, George Foreman, juga percaya bahwa peran wasit Russell Mora juga berperan besar pada hasil pertandingan. “Wasit dalam pertarungan Fury dan Wilder adalah 'raksasa' sejati malam itu," kata Foreman.
Ini menjadi kemenangan kedua Fury atas Wilder dalam tiga pertarungan. Pada 22 Februari 2020, Fury menang TKO pada ronde ketujuh. Sedangkan duel pertama mereka, pada 1 Desember 2018, berakhir seri. Tyson Fury, 33 tahun, tetap tak terkalahkan dalam 32 pertarungan, dengan satu hasil seri. Rekornya menjadi 31-0-1 (21 KO). Adapun catatan Wilder, 35 tahun, menjadi 41-2-1 (41 KO).
Baca juga : Jadwal Tinju Pekan Ini: Canelo Alvarez vs Caleb Plant, Unifikasi Kelas Menengah