Satrio akan tetap didampingi Zahir Ali, pembalap rookie, untuk menjadi wakil Indonesia di ajang balap mobil A1GP dalam balapan yang digelar pada 6-8 Februari 2009. Proses seleksi pembalap yang sedianya akan diadakan khusus untuk seri di Indonesia itu batal dilakukan.
Sampai saat ini memang ada empat pembalap yang bisa lolos kualifikasi untuk balapan A1GP. Team Principal A1GP Indonesia, Bagoes Hermanto, menyebutkan empat pembalap itu adalah Satrio, Zahir, serta pembalap kakak beradik Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto.
Namun, Bagoes tetap memilih Satrio dan Zahir. "Saat ini kami mencoba untuk tetap fokus pada dua pembalap yang selama ini telah ada dan mengikuti balapan dari seri pertama,” katanya di sela-sela tur sirkuit Lippo Village, Jumat (26/12).
Pertimbangan lain yang juga membuat Bagoes menetapkan pilihan pada Satrio dan Zahir adalah terkait masalah hukum yang sedang menjerat Ananda dan Moreno. Mereka harus berurusan dengan polisi terkait kasus penculikan dan penganiayaan desainer interior Agung Setiawan. Ananda ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan adiknya, Moreno, sempat diperiksa sebagai saksi.
Menurut Bagoes, hal itu memang sangat disayangkan sekali. “Tetapi dalam A1GP setiap pembalap mendapatkan peluang untuk bisa membela negara, kami ingin memberikan kesempatan itu bagi semua pembalap,” katanya.
Momen ini akan menjadi kesempatan bagi Satrio, dan mungkin juga Zahir yang masih berstatus pembalap rookie, untuk tampil sebagai pembalap utama. “Apalagi saat ini hanya sedikit sekali pembalap yang bisa dipilih untuk mewakili Indonesia di A1GP,” katanya.
Sebelumnya, pada pertengahan November lalu, Ketua Bidang Olahraga Ikatan Motor Indonesia Irawan Sucahyono sempat menyatakan akan ada seleksi tersendiri untuk seri kelima A1GP tersebut. Menurut Irawan, proses seleksi akan dilakukan pihak IMI bekerja sama dengan Tim A1 Indonesia.
Namun, kali ini dia menyatakan proses seleksi sepenuhnya menjadi otoritas Tim A1 Indonesia. “Itu akan diurus Tim A1 bersama dengan organisasi di atasnya. Kami sebagai pihak penyelenggara tidak akan mencampuri urusan seleksi,” katanya.
EZTHER LASTANIA