TEMPO.CO, Jakarta - WTA mengkonfirmasi turnamen pembuka musim Shenzhen Open tidak akan berlangsung pada paruh pertama 2022. Sebagai gantinya, WTA akan mengawali turnamen tenis putri itu di Australia pada Januari 2022.
Dikutip dari Reuters, Selasa, 7 Desember 2021, turnamen WTA 250 tersebut biasanya dimainkan pada minggu pertama setiap tahunnya. Ajang tenis tersebut diadakan tahun lalu sebelum semua ajang olahraga internasional di Cina ditiadakan karena pandemi Covid-19.
WTA telah menangguhkan turnamennya di Cina karena kekhawatiran atas perlakuan terhadap mantan pemain ganda nomor satu dunia Peng Shuai. Selain itu, tidak mungkin juga turnamen itu akan berlangsung awal tahun ini karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan pemerintah Cina.
WTA mengatakan bahwa pada paruh pertama tahun depan tur tenis dunia di sektor putri akan memiliki lima ajang WTA 1000. Turnamen akan berlangsung di Doha, Indian Wells, Miami, Madrid dan Roma, bersama dengan delapan turnamen WTA 500 dan setidaknya 15 event WTA 250.
"Kalender WTA Tour 2022 sekali lagi akan memberikan panggung prestisius bagi para petenis putri terbaik dunia untuk bertanding," kata Ketua WTA Steve Simon.
Pada paruh kedua setiap tahun biasanya kalender WTA lebih ramai dengan sejumlah ajang tenis dunia di Cina. Negara itu adalah negara terpadat di dunia itu menjadi tuan rumah sembilan turnamen pada 2019 yang menjadi musim penuh terakhir sebelum penyebaran virus corona.
Baca juga : Reaksi Cina Usai WTA Tunda Semua Turnamen Tenis Dunia Karena Peng Shuai