TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah atlet mengaku sempat kecewa dengan keputusan PBSI yang mundur dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2021 di Huelva, Spanyol. Namun, kini mereka menyadari bahwa pengunduran diri tersebut bertujuan untuk kebaikan dan keselamatan seluruh atlet.
Salah satunya adalah atlet senior Hendra Setiawan. Sebelum pembatalan, ia mengaku punya keinginan kuat untuk menambah gelar juara dunia keempat kalinya. Ia ingin menggenapi catatan prestasi yang pernah diraih pada edisi 2013, 2015 dan 2019.
"Kalau saya sendiri sih sayang, ya, tetapi melihat kondisi memang keputusan yang diambil sudah melalui pertimbangan yang matang. Ditambah kemarin Ahsan sempat cedera ankle. Belum tahu seberapa parah dan butuh berapa lama pemulihannya," kata Hendra pada Kamis, 9 Desember 2021.
Hendra juga ikut memperhatikan kondisi lonjakan kasus Covid-19 di Eropa. Menurut dia, lonjakan kasus, ditambah merebaknya varian baru, Omricon, harus menjadi pertimbangan serius sebelum timnas berangkat ke Spanyol.
Jonatan Christie saat ditemui selepas sesi latihan Indonesia Masters 2021 di Nusa Dua, Bali, Jumat. (Antaranews/Roy Rosa Bachtiar)
Dari nomor tunggal putra, ada Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang ikut bersuara soal pembatalan Indonesia berlaga di Kejuaraan Dunia. Jonatan tak menyayangkan keputusan induk organisasi dan menilai pembatalan tersebut merupakan hal yang tepat.
"Kami sebenarnya sedang dalam persiapan, tapi memang meningkatnya kasus baru Covid-19 ini baru terjadi. Jadi menurut saya ini keputusan yang tepat karena setahu saya varian baru ini menyebar sangat cepat bahkan orang yang sudah ada antibodinya pun bisa terpapar," ujar Jonatan.
Persiapan matang juga sudah dilakukan Ginting, atlet nomor lima dunia. Namun, menurut dia, meningkatnya lagi kasus Covid-19 di Eropa adalah hal non-teknis yang harus dipertimbangkan demi keselamatan para peserta.
"Dari diskusi dengan pemain lain dan pelatih, kami juga khawatir risiko seperti yang terjadi di All England kemarin bisa terjadi lagi. Beruntungnya, kami punya waktu untuk istirahat setelah dihajar rentetan turnamen kemarin," kata Ginting.
Di nomor ganda campuran, Melati Daeva Oktavianti, menilai kesehatan atlet merupakan prioritas yang tidak bisa ditawar. Ia lebih memilih untuk menarik diri karena khawatir terpapar Covid-19.
"Melihat situasi terkini, keputusan ini mungkin memang yang terbaik. Semuanya untuk menghindari risiko terpapar. Kesehatan tim paling utama," ujar Melati, sapaan karib pemain ganda campuran yang bersama Praveen Jordan kini bertengger di peringkat lima dunia tersebut.
Baca juga : BWF Kecewa Indonesia Mundur dari Kajuaraan Dunia, Simak Pernyataan Lengkapnya