10 truk Sampah untuk MotoGP Mandalika
Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, pihaknya telah menyiapkan petugas dan 10 truk sampah untuk mendukung penyelenggaraan ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika tanggal 18-20 Maret 2022 mendatang.
"Armada kendaraan sampah ini akan digunakan untuk mengambil sampah di beberapa titik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah Supardiono di Praya, Senin.
Ia mengatakan, masalah sampah pada ajang MotoGP tersebut telah diserahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga, namun dari pemerintah daerah tetap memberikan dukungan untuk penanganan sampah di kawasan tersebut.
"Intinya kita dari pemerintah daerah siap mendukung dan kami telah menjadi bagian dari panitia daerah yang telah dibentuk Bupati untuk mensukseskan penyelenggaraan balapan tersebut," katanya.
Selain itu, penanganan sampah di KEK Mandalika telah dikerjasamakan dengan beberapa kelompok peduli sampah yang melakukan daur ulang. Sehingga pengelolaan sampah di kawasan tersebut akan ditangani dengan maksimal.
"Sampah yang telah dipilah itu nantinya ada yang akan di daur ulang dan ada yang dibawa ke TPA Pengengat yang telah disiapkan," katanya.
Ia mengatakan, produksi sampah pada ajang MotoGP itu tentunya akan meningkat, karena jumlah penonton yang akan hadir juga tiga kali lipat dari jumlah penonton Wolrd Superbike yakni 65 penonton.
"Selama WSBK kemarin produksi sampah di kawasan itu sekitar 24 ton. Kalau 65 ribu penonton kemungkinan akan lebih banyak," katanya.
Selanjutnya: Menkominfo Harapkan Keuntungan dari MotoGP Mandalika
Menkominfo Berharap MotoGP Mandalika Hasilkan Keuntungan
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengharapkan keuntungan besar dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, hingga sekitar setengah triliun rupiah.
Investasi untuk pembangunan Sirkuit Mandalika ini menghabiskan biaya yang besar. Maka dari itu, Johnny berharap MotoGP Indonesia bisa mendongkrak dampak ekonomi secara signifikan.
“Kita harapkan bahwa dampak langsung dari kegiatan MotoGP multiplier effect itu sekitar setengah triliun langung bisa dihasilkan. Setiap tahun, pariwisata Mandalika di samping MotoGP nanti bisa bertumbuh, karena juga menjadi destinasi pariwisata,” kata Johnny, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Johnny juga berharap bahwa kehadiran Sirkuit Mandalika ini bisa menghasilkan keuntungan sekitar 40 juta dolar AS atau setara Rp 572 triliun per tahunnya. Selain itu, Menkominfo juga mengharapkan gelaran MotoGP Mandalika ini bisa jadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.
“Khusus untuk perhelatan MotoGP sendiri menyerap hampir 8 ribu orang. Dan yang berkaitan dengan UMKM dan tenaga kerja untuk peningkatan produk-produk UMKM sekitar 3 ribu orang. Jadi dampak langsung sisi ekonominya berkaitan dengan itu,” tambah dia.
Gelaran MotoGP Mandalika sendiri menjadi salah satu ajang pembuktian bagi Indonesia untuk menyelenggarakan acara internasional di tengah situasi pandemi. Meski begitu, protokol kesehatan tetap digencarkan untuk menyukseskan ajang balap ini.
“Vaksin saat ini dosis pertamanya sudah 70 persen lebih dan dosis keduanya 61 persen. Kita masih punya cukup waktu untuk melakukannya. Karenanya kolaborasi dengan banyak pihak untuk melakukan vaksin keliling untuk meningkatkan vaksinasi,” kata dia.
Selanjutnya: Organda Siapkan Mobil untuk ke Sirkuit