TEMPO.CO, Jakarta - Seusai menjalani tiga hari tes pramusim di Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu, Andrea Dovizioso mulai bisa mengukur kemampuannya menjelang MotoGP 2022. Memperkuat tim satelit WithU Yamaha RNF, ia merasa belum sepenuhnya mampu menguasai motor YZR-M1.
Meski begitu, ia yakin bisa memberi penampilan lebih baik saat balapan pertama MotoGP 2022 digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada 6 Maret nanti. "Kala saya berada di flying lap (putaran tercepat), saya merasa lebih nyaman dan bisa mengaturnya lebih baik. Namun, saya masih belum puas dengan kecepatannya," kata Dovizioso.
"Di Qatar, saya akan terus beradaptasi dengan motor. Secara umum, hasil ini belumlah cukup. Namun, setidaknya saya telah ada peningkatan dalam tiga hari di Mandalika dan saya senang dengan hasil tersebut," kata pembalap asal Italia itu menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Dovizioso juga mengomentari performa Fabio Quartararo, pembalap terbaik Yamaha pada saat ini. Menurut dia, juara dunia MotoGP 2021 itu memiliki kemampuan istimewa dalam hal mengendalikan motor Yamaha saat ini.
"Ada titik di mana saya tampil lebih bagus daripada Fabio (Quartararo) tetapi saya kalah terlalu banyak di sisi yang lain. Dia membuat perbedaan saat melakukan perubahan arah. Dia gila. Dia sangat reaktif. Dia bisa melakukan akselerasi sebelum membelok dan mempersiapkan motor dengan lebih baik sebelum keluar dari tikungan. Dia punya posisi yang sangat menguntungkan," ujar Dovizioso.
Franco Morbidelli beda pendapat dengan Fabio Quartararo
Tim Monster Energy Yamaha mencatat hasil yang cukup impresif pada sesi tes pramusim MotoGP 2022. Pada tes di Sirkuit Mandalika yang digelar akhir pekan lalu, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo berhasil masuk lima besar.
Pembalap Monster Energy Yamaha Franco Morbidelli memacu sepeda motornya saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat 11 Februari 2022. Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu 13 Februari. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Morbidelli menduduki peringkat kelima dengan catatan waktu terbaik 1 menit 31,416 detik, sedangkan Quartararo bertengger di posisi kedua dengan 1 menit 31,074 detik. Meski punya catatan waktu yang tergolong apik, Quartararo ternyata tidak puas dengan performa motor baru YZR-M1 yang dianggapnya masih kurang cepat.
Namun, Morbidelli punya pendapat berbeda. Jebolan Akademi Balap VR46 ini justru menganggap motor baru Yamaha sudah cukup mumpuni. "Kami punya senjata yang dibutuhkan untuk menang. Kami harus memanfaatkannya," kata Morbidelli.
"Motor ini mungkin bukan yang tercepat tetapi punya kelebihan yang lain, salah satunya di tikungan. Para rider Yamaha punya risiko lebih kecil untuk menguji limit motor ini," ujr pembalap berdarah Italia-Brasil tersebut.