Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari ini Liem Swie King 66 Tahun, Kisah Si Raja Smash Tiada Duanya

Reporter

Liem Swie King. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Liem Swie King. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLiem Swie King adalah salah satu legenda bulu tangkis yang pernah dimiliki Indonesia. Pria kelahiran Kudus itu memiliki sepak terjak yang gemilang, misalnya tiga kali menjadi juara All England. 

Liem Swie King lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 28 Februari 1956. Di Kota Kretek itulah kiprah bulu tangkis sang legenda dimulai. Dikutip dari laman PB Djarum, King menjadi bagian dari atlet generasi pertama yang mendapatkan beasiswa PB Djarum pada era 1960-an. 

Sejak muda, King sudah rajin berlatih. Lintasan menanjak di daerah Colo dan Kaliyitno, Kudus, menjadi medan latihan King. Kegigihannya itu membuahkan hasil pada 1972. Waktu itu ia meraih gelar pertamanya, yakni trofi juara pertama se-Jawa Tengah pada 1972. 

Setahun kemudian, ia sukses meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) VIII saat berusia 17 tahun. Prestasi gemilang King itu pun membuatnya mendapat panggilan masuk Pelatnas pada akhir 1973.

Liem Swie King. Dok.TEMPO

Namanya semakin dikenal kalangan internasional setelah ia mampu menantang Rudy Hartono di final All England pada 1976. Dari situlah, karier fenomenalnya berawal. 

Setelah itu, ia dua kali menjadi runner up All England di tahun 1976 dan 1977 akhirnya ia menjadi juara 1978 dan 1979. Ia pun memiliki rekor sendiri, yakni tak terkalahkan selama 33 bulan.

Puncaknya, Liem Swie King bisa menjadi juara All England pada 1978. Berjumpa lagi dengan Rudy Hartono di final, ia sukses mengalahkan seniornya itu dengan dua set langsung.

Liem Swie King pun merengkuh juara tanpa terkalahkan selama 33 bulan lamanya. Hal inilah yang menjadi tonggak sejarah King dikenal dunia dengan berbagai prestasi baik turun di nomor tunggal, ganda, dan beregu.

Berjuluk King Smash 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada masa jayanya, Liem Swie King mendapat julukan King of Smash alias Si Raja Smash. Julukan ini muncul lantaran gaya mainnya yang cepat, berani, dan memiliki smash dahsyat. 

Jumping smash King memang begitu ikonik, bahkan diakui sebagai pukulan paling agresif di bulu tangkis. Dalam melakukan smash-nya, King akan melakukan lompatan vertikal lalu memukul shuttlecock dengan smash-nya yang penuh tenaga. Smash andalan King itu akan membuat shuttlecock meluncur dan menukik tajam sehingga menyulitkan lawannya.

Selain tiga gelar All England, Liem Swie King juga mengoleksi berbagai gelar bergengsi lainnya, termasuk tiga kali juara Piala Thomas bersama tim Indonesia. Prestasi King pun mendapat pengakuan dari International Badminton Federation (IBF) yang kini berubah nama menjadi Badminton World Federation (BWF). 

Dilansir dari Tempo, Liem Swie King memutuskan untuk pensiun atau gantung raket pada tahun 1988 saat ia berusia 32 tahun.

Pada 2002, nama Liem Swie King masuk dalam Badminton Hall of Fame. Kemudian pada 2009, kisah hidup Liem Swie King diadaptasi ke dalam film berjudul "King" yang disutradarai oleh Ari Sihasale.

M. RIZQI AKBAR 

Baca: Liem Swie King Sekarang Momong Cucu, Bisnis Diurus Anak-anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Singapore Open 2023: Lolos ke Semifinal, Ini Kunci Kemenangan Anthony Sinisuka Ginting

5 menit lalu

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting | Tim Media PBSI
Singapore Open 2023: Lolos ke Semifinal, Ini Kunci Kemenangan Anthony Sinisuka Ginting

Di semifinal Singapore Open 2023, Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi pemain terbaik Thailand, Kunlavut Vitidsarn, Sabtu, 10 Juni 2023.


Hasil Singapore Open 2023: Anthony Sinisuka Ginting Lolos ke Semifinal, Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia Tersisa

1 jam lalu

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting | Tim Media PBSI
Hasil Singapore Open 2023: Anthony Sinisuka Ginting Lolos ke Semifinal, Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia Tersisa

Anthony Sinisuka Ginting akan beruel dengan pemain Thailand, Kunlavut Vitidsarn, unggulan ketujuh Singapore Open 2023 pada Sabtu, 10 Juni 2023.


Singapore Open 2023: Begini Komentar Herry IP Usai Leo / Daniel Gagal ke Semifinal

4 jam lalu

Ganda putra Indonesia  Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin | Tim Media PBSI
Singapore Open 2023: Begini Komentar Herry IP Usai Leo / Daniel Gagal ke Semifinal

Setelah Leo / Daniel gagal ke semifinal, tidak ada lagi wakil Indonesia di Singapore Open 2023.


Hasil Singapore Open 2023: Leo / Daniel Kandas di Babak Perempat Final, Takluk dari Pasangan Malaysia

8 jam lalu

Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin. Foto: Tim Media PBSI
Hasil Singapore Open 2023: Leo / Daniel Kandas di Babak Perempat Final, Takluk dari Pasangan Malaysia

Kiprah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin terhendi di babak perempat final turnamen bulu tangkis Singapore Open 2023.


Jadwal Singapore Open 2023 Jumat 9 Juni: 2 wakil Indonesia, Ginting dan Leo / Daniel, Kejar Tiket Semifinal

15 jam lalu

Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin. Foto: Tim Media PBSI
Jadwal Singapore Open 2023 Jumat 9 Juni: 2 wakil Indonesia, Ginting dan Leo / Daniel, Kejar Tiket Semifinal

Jadwal Singapore Open 2023, Jumat, 9 Juni: 2 wakil Indonesia berlaga di perempat final, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Leo / Daniel.


Siasat Anthony Sinisuka Ginting Hadapi Li Shi Feng di Perempat Final Singapore Open 2023

18 jam lalu

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Giting di Malaysia Masters 2023. | Tim Media PBSI
Siasat Anthony Sinisuka Ginting Hadapi Li Shi Feng di Perempat Final Singapore Open 2023

Atlet tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menjaga peluang untuk mempertahankan gelar juara di Singapore Open 2023.


Singapore Open 2023: Apriyani / Fadia Soroti Masalah Konsistensi Usai Terdepak di 16 Besar

20 jam lalu

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Open 2023. | Tim Media PBSI
Singapore Open 2023: Apriyani / Fadia Soroti Masalah Konsistensi Usai Terdepak di 16 Besar

Apriyani / Fadia gagal mempertahankan gelar juara setelah tersingkir di babak 16 besar Singapore Open 2023.


Rekap Hasil Singapore Open 2023: Anthony Ginting Menang, Hanya 2 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final

1 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Giting di Malaysia Masters 2023. | Tim Media PBSI
Rekap Hasil Singapore Open 2023: Anthony Ginting Menang, Hanya 2 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final

Hendra / Ahsan dan Apriyani / Fadia kalah di babak kedua Singapore Open 2023. Tersisa Anthony Ginting dan Leo / Daniel. Berikut ringkasannya.


Tersingkir di Singapore Open 2023, Pramudya / Yeremia Akui Bermain di Bawah Tekanan

1 hari lalu

Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di Malaysia Masters 2023. | Tim Media PBSI
Tersingkir di Singapore Open 2023, Pramudya / Yeremia Akui Bermain di Bawah Tekanan

Pramudya / Yeremia tersingkir pada babak 16 besar Singapore Open 2023 usai kalah dari pasangan Malaysia, Ong Yew Sin / Teo Ee Yi.


Hasil Singapore Open 2023: Febriana / Amalia dan Rinov / Pitha Tersingkir di Babak Kedua

1 hari lalu

Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma /Amalia Cahaya Pratiwi. Foto: Tim Media PBSI
Hasil Singapore Open 2023: Febriana / Amalia dan Rinov / Pitha Tersingkir di Babak Kedua

Febriana / Amalia dan Rinov / Pitha gagal melangkah ke babak perempat final Singapore Open 2023.