TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic berpeluang besar tampil di Grand Slam French Open atau Prancis Terbuka 2022. Peluang itu ia dapatkan setelah pemerintah Prancis melonggarkan pembatasan akibat pandemi Covid-19.
Perdana Menteri Jean Castex mengumumkan bahwa paspor vaksin tidak lagi diperlukan mulai 14 Maret mendatang. Djokovic, petenis Serbia yang tidak mau mendapat suntik vaksin tersebut, pun bisa tampil di turnamen yang bakal dimulai pada 22 Mei 2022.
Djokovic, 34 tahun, dideportasi dari Australia karena status vaksinasinya tepat sebelum dimulainya Australia Terbuka pada Januari lalu. Keputusan Kementerian Imigrasi Australia tersebut membuatnya gagal mempertahankan gelar di Melbourne Park.
Pemilik 20 gelar Grand Slam itu mengatakan bersedia melewatkan acara grand slam di masa depan daripada mendapatkan vaksin Covid-19. "Itulah harga yang bersedia saya bayar," kata Djokovic dalam sebuah wawancara bersama BBC pada Februari lalu.
Petenis Serbia Novak Djokovic berlatih di Melbourne Park saat masih ada pertanyaan seputar pertarungan hukum terkait visanya untuk bermain di Australia Terbuka di Melbourne, Australia, 14 Januari 2022. Novak siap berjuang untuk tetap di Australia tanpa vaksinasi Covid-19, melalui pengadilan federal pada Sabtu, setelah pemerintah kembali membatalkan visanya. AAP Image/Diego Fedele via REUTERS
Meski menolak suntik vaksin, Djokovic memastikan bahwa ia sudah menjauhkan diri dari gerakan anti-vaksinasi. Dia tetap berpikiran terbuka untuk menerima suntikan. "Saya tidak pernah menentang vaksinasi," kata Djokovic.
"Tapi saya selalu mendukung kebebasan untuk memilih apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda. Saya mengerti bahwa secara global, semua orang berusaha keras untuk menangani virus ini dan berharap, semoga, virus ini segera berakhir," ujarnya.
Dengan Prancis sekarang memutar kembali protokolnya, Djokovic bisa tampil di Roland Garros untuk mengejar gelar Grand Slam ke-21. Ia bisa mengikuti jejak petenis Spanyol, Rafael Nadal, yang meraih gelar yang ke-21 di Australia Terbuka.
Saat ini, Novak Djokovic tergelincir ke peringkat 2 dunia. Dengan tampil kembali di ajang tenis dunia, ia berpeluang menggusur petenis Rusia Daniil Medvedev dari posisi teratas ranking dunia. Medvedev naik peringkat setelah menjadi runner up turnamen di Australia.
REUTERS
Baca juga : Jadwal Tinju Dunia: Anthony Joshua Bakal Tunggu Misi Oleksandr Usyk Selesai