TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang seri perdana MotoGP 2022, Marc Marquez bicara tentang persaingannya dengan juara dunia sembilan kali Valentino Rossi. Menurut dia, pembalap berjuluk The Doctor tersebut bukanlah pesaing utamanya dalam perburuan gelar juara.
"Maksud saya dia (Valentino Rossi) bukan salah satu lawan utama untuk persaingan gelar dalam beberapa tahun terakhir," kata Marquez, soal pembalap yang memutuskan pensiun pada akhir musim lalu, dikutip dari Crash pada Jumat, 4 Maret 2022.
Menurut Marquez, MotoGP akan baik-baik saja tanpa Rossi. MotoGP Qatar akhir pekan ini akan menandai awal musim kelas utama pertama tanpa pembalap asal Italia tersebut. Di MotoGP 2022, ia berpeluang menyamai rekor Rossi sebagai pemilik sembilan gelar balap motor dunia tersebut.
“Dalam beberapa tahun terakhir saya mencari pembalap tercepat. Pembalap tercepat adalah Pecco (Francesco Bagnaia), Fabio Quartararo dan Joan Mir pada tahun 2020. Tentu saja MotoGP kehilangan ikon, tetapi MotoGP terus berlanjut. Saya pikir ini akan menjadi musim yang bagus," ujarnya.
Pembalap Honda, Marc Marquez (depan) memacu motornya di depan pValentino Rossi dalam balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal, Ahad, 15 Juli 2018. Kemenangan Marquez sekaligus memperbesar selisih poin dari pesaing terdekatnya. REUTERS/Fabrizio Bensch
Di seri perdana, pembalap Repsol Honda tersebut tidak yakin apakah bisa meraih kemenangan di Qatar pada Ahad nanti. Sebab, sejak berkarier di MotoGP, ia hanya mampu meraih satu kemenangan. Namun, ia punya target untuk mengembalikan kebugarannya secara penuh pada balapan di Sirkuit Losail tersebut.
"Tentu saja untuk 2022 saya ingin memperjuangkan gelar. Untuk GP Qatar mungkin saya belum siap, tetapi selama akhir pekan kita akan melihat di mana kita berada," kata Marquez.
Pembalap berusia 28 tahun itu menilai bahwa Honda mengambil langkah besar dengan motornya tahun ini. "Sejujurnya, saya merasa seperti saya berganti merek karena ini motor yang sama sekali berbeda. Sejak saya tiba di Honda selalu ada peningkatan tetapi karakter motor dan cara berkendara sangat mirip."
“Sekarang ada perubahan besar. Di Malaysia saya sedikit kesulitan tetapi dalam satu putaran saya merasakan potensi dan waktu putaran akan datang. Lalu di Sirkuit Mandalika saya sudah mencoba membawa motor ke gaya balap saya. Selama balapan pertama kami akan menemukan hal-hal kecil, tapi dasarnya bagus,” kata dia.
Baca juga : Kondisi Terkini Wladimir Klitschko Bersaudara Sepekan Perang Rusia Ukraina