TEMPO.CO, Jakarta - Tinju dan seni bela diri campuran (MMA) terlihat seperti olahraga paling berbahaya di dunia. Di antara keduanya, manakah yang paling berbahaya?
Sebagian orang mungkin berpikir tinju lebih berbahaya dibanding MMA karena lebih banyak menyasar kepala. Sebagian lainnya mungkin berpikir MMA yang berdarah-darah lebih berbahaya ketimbang tinju.
Baca Juga:
Namun, sebuah studi yang dilakukan peneliti di Klinik Kedokteran Olahraga Sather Universitas Alberta pada 2015 menemukan MMA sebenarnya lebih aman daripada tinju.
“Sebagian besar darah yang Anda lihat dalam seni bela diri campuran berasal dari hidung berdarah atau luka di wajah. Itu tidak cenderung separah itu,” kata dokter olahraga dan penulis utama studi itu, Shelby Karpman, dalam laman The Huffington Post.
Para peneliti dalam studi itu menganalisis data medis pasca-pertarungan dari 1.181 petarung MMA dan 550 petinju yang berkompetisi antara 2003-2013 di Edmonton, Kanada. Hasilnya, 59,4 persen petarung MMA dan 49,8 persen petinju mengalami beberapa bentuk cedera selama pertarungan mereka.
Namun, 7,1 persen petinju kehilangan kesadaran atau menderita cedera mata serius dibandingkan dengan 4,2 persen petinju MMA. Selain itu, petinju lebih mungkin menerima skorsing medis pasca-pertandingan karena cedera mereka.
Menurut studi itu, petarung MMA lebih mungkin mengalami cedera ringan, tapi terlihat seperti memar. Mereka juga memiliki kemungkinan lebih kecil menerima cedera jangka panjang dalam kesehatan, seperti gegar otak, trauma kepala, ketidaksadaran, cedera mata dan wajah, serta patah tulang.
Hal ini selaras dengan studi sebelumnya. Dilansir dari laman Fighters Only Magazine, Koleksi Kematian Tinju Manuel Velazquez mulai melacak kematian tinju pada 1940-an. Hasilnya, ditemukan 339 kematian akibat cedera kepala dalam pertandingan tinju dari 1950 hingga 2007.
Koleksi itu juga menghitung empat kematian terkait MMA dari 1981 hingga 2007. Tetapi, hanya satu kasus dari mereka, kematian Sam Vasquez, yang diakibatkan cedera. Meskipun MMA diklaim tidak lebih berbahaya daripada tinju, namun petarung tetap harus waspada. Bagaimanapun juga, MMA juga bisa mengakibatkan cedera pada tubuh.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Lima Hari Usai Kalah KO, Petinju Hero Tito Meninggal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.